BOLASPORT.COM - Tak dapat izin dari Kepolisian Republik Indonesia untuk lanjutan Liga 1 2020, manajemen Persita Tangerang berharap PSSI dan PT LIB lebih hati-hati ambil keputusan.
Persita Tangerang turut berkomentar tekait langkah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menunda lanjutan Liga 1 2020 hingga satu bulan ke depan.
Sebelumnya Persita Tangerang menjadi salah satu klub yang keberatan Liga 1 dilanjutkan ditengah pandemi Covid-19.
Namun, pada akhirnya tim berjulukan Pendekar Cisadane itu turut mempersiapkan lanjutan Liga 1 yang rencananya bergulir kembali 1 Oktober 2020.
Baca Juga: Bali United Hormati Keputusan PSSI Tunda Lanjutan Liga 1 2020
Tak mengantongi izin dari Kapolri pun membuat PSSI mengambil langkah kembali menunda kompetisi selama satu bulan, dengan harapan November bisa memulai kompetisi.
Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara, mengatakan tak mempermasalahkan ditundanya Liga 1 karena memang untuk keselamatan semua orang.
"Masalah ini, kami pasti menghormati apa yang menjadi keputusan Kepolisian, PSSI, dan PT LIB karena disini memikirkan aspek keselamatan dengan ditundanya kompetisi," kata I Nyoman Suryanthara saat dihubungi BolaSport.com.
Tak berbeda dengan klub Liga 1 lainnya, Persita juga telah memulai persiapan kompetisi sejak Agustus lalu.
Berbicara kerugian, Nyoman mengatakan bahwa tentu saja semua klub merasakan kerugian.
Sebab untuk memulai persiapan pun klub diwajibkan melakukan swab test kepada para pemain hingga ofisial, bahkan sebelumnya penundaan Liga 1 beberapa tim baru selesai menjalani tes kesehatan.
"Kalau bicara kerugian pasti semua tim yang ada di Liga 1 ini mengalami hal yang sama," ucap Nyoman.
Baca Juga: Real Madrid Tak Belanja Pemain. Zinedine Zidane Merasa Cukup dengan Skuad yang Ada
"Dengan melakukan persiapan tim di tengah pandemi seperti ini itupun sudah menjadi sebuah hal yang harus dipersiapkan secara matang tapi Liga kembali ditunda," ujarnya.
Namun dengan apa yang terjadi kali ini, Nyoman pun berharap agar PSSI dan PT LIB bisa lebih hatihati dalam mengambil langkah selanjutnya.
Hal itu tak lepas dari ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi Covid-19 ini, sebab hingga saat ini korban pun masih cukup tinggi.
"Untuk ke depannya, kami berharap PSSI dan PT LIB bisa lebih tegas dan memikirkan bentul langkah yang tepat untuk kompetisi ini."
"Pandemi ini tidak ada yang tahu kapan akan berakhir, selain itu kami ingin keduanya (PSSI dan PT LIB) bisa lebih mendengarkan masukan-masukan yang dilakukan oleh setiap tim," tutur Nyoman.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar