Pikiran untuk meminta IFAB mengubah aturan tersebut muncul setelah badan yang bertanggung jawab untuk wasit, Professional Game Match Official Boards (PGMOL), berencana untuk meluncurkan versi hukum handball yang telah dirombak pada pertandingan Liga Inggris yang akan dimainkan akhir pekan ini.
Perubahan akan mencakup pemberian kelonggaran yang lebih besar kepada wasit dalam menafsirkan bentuk tubuh pemain selama insiden handball.
Dalam tiga pertandingan pertama musim ini, PGMOL menginstruksikan wasit untuk mengikuti surat keputusan IFAB bahwa handball harus diberikan jika lengan pemain dalam posisi 'tidak wajar'.
Baca Juga: Jika Dilanjutkan, Liga 1 2020 Berhenti Sejenak Saat Pilkada
Namun, aturan tersebut telah diubah untuk mengakui bahwa pelanggaran handball itu tergantung pada momentum atau posisi tubuh pemain, posisi tidak wajar bisa juga diartikan sebagai posisi yang seharusnya.
Kini aturan baru dari PGMOL akan mendorong wasit untuk memberikan pelanggaran atau penalti jika posisi pemain saat kejadian tangan pemain berada tidak pada posisi yang seharusnya.
Baca Juga: Lionel Messi Berdamai dan Minta Maaf ke Barcelona, Ronald Koeman Mengaku Belum Tenang
Perubahan lain pada aturan juga termasuk pertimbangan waktu yang dimiliki pemain sebelum tangannya kedapatan menyentuh bola.
Jika wasit menilai bahwa jarak tidak cukup bagi pemain untuk bereaksi dan menyingkir, penalti tidak akan diberikan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar