BOLASPORT.COM - Pihak Liga Inggris akan melobi badan pembuat peraturan sepak bola, IFAB, untuk mengubah aturan soal handball.
Aturan handball yang kini berlaku di Liga Inggris 2020-2021 telah melahirkan banyak kontroversi.
Salah satu kasusnya adalah yang terjadi pada pertandingan Tottenham Hotspur melawan Newcastle yang digelar pada Minggu (27/9/2020) kemarin.
Bek Tottenham Hotspur, Eric Dier, dianggap telah melakukan handball meskipun badannya membelakangi bola.
Baca Juga: Berkah untuk PSM Makassar Ketika Liga 1 2020 Ditunda
Wasit yang bertugas pada pertandingan tersebut, Peter Bankes, memberikan penalti kepada Newcastle atas insiden tersebut, yang kemudian berhasil dijadikan gol oleh The Magpies untuk menyamakan kedudukan di akhir laga.
Aturan bahwa seorang pemain dianggap melakukan handball jika tangannya terangkat sejajar dengan bahu masih akan berlaku hingga akhir musim 2020-2021 ini.
Akan tetapi, seperti dilansir BolaSport.com dari The Guardian, berkat banyaknya kontroversi, seperti kasus Dier tadi, Liga Inggris pun akan meminta badan pembuat aturan sepak bola, International Football Association Board (IFAB), untuk meninjau ulang aturan tersebut.
Baca Juga: Hasil Lengkap dan Jadwal Piala Liga Inggris - Duo Manchester Lolos, Liverpool vs Arsenal Malam Ini
Pikiran untuk meminta IFAB mengubah aturan tersebut muncul setelah badan yang bertanggung jawab untuk wasit, Professional Game Match Official Boards (PGMOL), berencana untuk meluncurkan versi hukum handball yang telah dirombak pada pertandingan Liga Inggris yang akan dimainkan akhir pekan ini.
Perubahan akan mencakup pemberian kelonggaran yang lebih besar kepada wasit dalam menafsirkan bentuk tubuh pemain selama insiden handball.
Dalam tiga pertandingan pertama musim ini, PGMOL menginstruksikan wasit untuk mengikuti surat keputusan IFAB bahwa handball harus diberikan jika lengan pemain dalam posisi 'tidak wajar'.
Baca Juga: Jika Dilanjutkan, Liga 1 2020 Berhenti Sejenak Saat Pilkada
Namun, aturan tersebut telah diubah untuk mengakui bahwa pelanggaran handball itu tergantung pada momentum atau posisi tubuh pemain, posisi tidak wajar bisa juga diartikan sebagai posisi yang seharusnya.
Kini aturan baru dari PGMOL akan mendorong wasit untuk memberikan pelanggaran atau penalti jika posisi pemain saat kejadian tangan pemain berada tidak pada posisi yang seharusnya.
Baca Juga: Lionel Messi Berdamai dan Minta Maaf ke Barcelona, Ronald Koeman Mengaku Belum Tenang
Perubahan lain pada aturan juga termasuk pertimbangan waktu yang dimiliki pemain sebelum tangannya kedapatan menyentuh bola.
Jika wasit menilai bahwa jarak tidak cukup bagi pemain untuk bereaksi dan menyingkir, penalti tidak akan diberikan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar