"Namun, ketika Pep pergi, entah itu musim depan atau dalam waktu tiga atau empat tahun mendatang, kemenangan tidak akan cukup bagi Man City karena mereka sudah terbiasa dengan filosofi permainan Pep," ujar Lescott menambahkan.
Cannot imagine Pep Guardiola will be manager of Manchester City next season. Must be torture for such an intense, obsessive perfectionist to be unable to correct his team's defensive flaw. From a human perspective, watching same mistake on repeat will take some psychological toll pic.twitter.com/jqyXfbw06G
— roger bennett (@rogbennett) September 27, 2020
Performa The Citizens pada awal musim yang baru di Liga Inggris tergolong mengecewakan.
Dari dua pertandingan, mereka sudah mengalami satu kekalahan.
Baca Juga: Situasi Pelik Peminjaman Ousmane Dembele, Barcelona Paksa Man United Beli Permanen Rp 1,04 Triliun
Kekalahan 2-5 dari Leicester City di Etihad Stadium pada pekan ketiga Liga Inggris dapat menjadi indikasi awal perjalanan pasukan Guardiola tidak akan mudah.
Mereka saat ini tertahan di urutan ke-13 di klasemen sementara, tertinggal 6 poin dari Liverpool.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Stadium Astro |
Komentar