Alhasil, Marc Marquez ingin memastikan fisiknya siap sebelum membawanya tampil habis-habisan seperti apa yang dilakukan sebelumnya.
"Mentalitas saya akan tetap sama. Ketika saya kembali, saya harus dalam kondisi fisik yang baik," ujar Marquez lagi.
"Kondisi lengan harus berada pada 80 atau 90 persen untuk mencoba menjadi cepat sejak awal," tuturnya menjelaskan.
Di sisi lain, absennya Marc Marquez menjadi berkah tersendiri bagi para pembalap.
Absennya sang juara bertahan seolah memantik kepercayaan diri pembalap-pembalap lain bahwa mereka bisa menang.
Ditambah inkonsistensi yang terjadi sepanjang musim ini, persaingan yang sulit diprediksi membuat jarak pembalap di tabel klasemen terbilang tipis.
Fakta tersebut membuat Marquez gemas. Marquez semakin gatal untuk segera kembali dan mengejar koleksi poin rival-rivalnya.
"Melihat balapan dari rumah menciptakan kecemasan, kemarahan, tapi itulah yang harus saya lakukan," kata Marquez.
"Melihat lawan-lawan saya mencetak poin yang begitu sedikit membuat Anda ingin kembali," pungkasnya.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Ragukan Duet Marc Marquez-Pol Espargaro di Repsol Honda Musim Depan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar