Abubakar mengatakan, pihaknya sejak awal memang serius menyambut Liga 1 dengan memilih Yogyakarta sebagai homebase anyarnya.
Baca Juga: 1 Kelebihan Penting Khabib Nurmagomedov untuk Kalahkan Justin Gaethje
Bahkan, Borneo FC telah memesan tempat tinggal, tiket penerbangan hingga menyiapkan panitia pelaksana pertandingan.
"Kita sudah menyiapkan semuanya di Jogja. Termasuk panpel dan juga tiket penerbangan untuk 46 orang. Selain itu juga DP untuk hotel di Madura. Semua harus terbuang sia-sia," ucapnya.
Baca Juga: Borneo FC Jalin Kerjasama dengan Klub yang Dimiliki Herman Dzumafo
Borneo FC sendiri menyadari betul bahwa situasi pandemi memang belum belum menujukkan hasil membaik.
Tapi karena saking kesalnya akibat penundaan mendadak itu, Farid menyebut timnya seakan menjadi korban harapan palsu.
"Mereka tidak memikirkan klub. Kemarin klub diberi harapan jika kompetisi digulirkan dan kita menyiapkan semuanya. Agar di tengah kondisi ini tim masih bisa berprestasi, tapi sekarang harus ditunda lagi harapan itu," tuturnya.
Baca Juga: Cerita Pemain Persebaya Usai Video Call dengan Rekannya yang Positif Covid-19
Lebih lanjut, Farid mengatakan manajemen Borneo FC akan melakukan diskusi dengan seluruh direksi dan tim pelatih dalam kurun waktu terdekat.
"Ya nanti bakal kita bicarakan lebih detail ke manajemen dan sekaligus pelatih. Karena jelas pelatih programmya juga akan berbeda kembali," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Borneofc.id |
Komentar