"Kami sudah memberi instruksi tegas untuk para pemain tidak mengangkat telepon dari para orang yang tidak mereka tahu," ujar Kenny Goh melanjutkan.
"Kalau para pemain curiga dengan seseorang atau apa pun, mereka harus melapor secepatnya," tutur dia lagi.
Bagi Kenny Goh, isu pengaturan skor bukan isu baru.
Ia pertama kali berurusan dengan pengaturan skor pada 2015. Goh saat itu menjabat sebagai manajer tim nasional.
"Kami pernah mendengar soal isu ini, tetapi semua hanya rumor sebelum Thomas Lund (Sekjen BWF) berkunjung pada 2015," kata Kenny Goh.
"Lund memberitahu bahwa BWF memonitor pengaturan skor dan bekerja sama dengan otoritas lokal, serta mengatur mekanisme hukuman," tuturnya lagi.
Baca Juga: Kento Momota Dikabarkan Mundur dari Denmark Open 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.co.my |
Komentar