Juga dilabeli gaji selangit, penyerang asal Cile itu melempem. Cuma 3 gol dalam 32 partai Liga Inggris sampai akhirnya dilepas ke Inter Milan.
Cavani memang tiba dengan riwayat keren mencetak 200 gol dalam 301 laga sebagai top scorer sepanjang masa PSG.
Baca Juga: Diogo Dalot Resmi ke AC Milan, Liga Italia Sahih Jadi Pembuangan Pemain Man United
Hanya, musim terakhirnya berjalan mengecewakan lantaran kalah saing dari Mauro Icardi.
Cavani cuma tampil 14 kali di Liga Prancis dan bikin 4 gol.
Kondisi fisiknya juga diragukan karena eks bomber Napoli itu absen dari laga kompetitif sejak kompetisi Ligue 1 disetop akibat pandemi, Maret lalu.
Mungkin Cavani bisa mencontoh bukan dari sesama pemain Amerika Selatan, melainkan dari Zlatan Ibrahimovic.
Walau masa kerjanya singkat dan datang di usia tak muda lagi, Zlatan terbilang mampu memberikan efek dobrak mumpuni dan menyuntikkan mental juara ke skuad muda Man United.
Baca Juga: Legenda Man United Minta Edinson Cavani Belajar dari Zlatan Ibrahimovic
"Manchester United ialah salah satu klub terhebat di dunia, jadi sungguh sebuah kehormatan besar berada di sini. Saya bekerja sangat keras selama libur dan merasa tak sabar untuk segera bersaing dan mewakili klub luar biasa ini," kata Cavani di Manutd.com.
"Saya tak sabar melanjutkan untuk menulis cerita kecil saya di dalam buku sepak bola dan saya tahu itulah mengapa fokus saya harus tetap sama untuk kerja, kerja, kerja."
"Saya berbincang dengan manajer (Ole Gunnar Solskjaer) dan hal ini meningkatkan hasrat saya untuk mengenakan seragam tim yang indah ini," tutur bomber beralias El Matador.
???????????? ???????????????? ???????????? ????????????????????????????????????????.
Ladies and gentlemen: introducing @ECavaniOfficial...#MUFC pic.twitter.com/2tBLCdtjdL
— Manchester United (@ManUtd) October 5, 2020
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | manutd.com |
Komentar