BOLASPORT.COM - Manchester United akhirnya meresmikan transfer Edinson Cavani pada Senin (5/10/2020) atau Selasa dini hari WIB.
Konfirmasi perekrutan Edinson Cavani diterbitkan Manchester United menjelang penutupan bursa transfer musim panas ini.
Bomber Uruguay tersebut tiba secara gratis dengan label free transfer setelah berpisah dengan Paris Saint-Germain.
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi United, Cavani meneken kontrak satu tahun dengan opsi penambahan untuk tahun kedua.
Namun, United tetap dikenai beban biaya besar karena dikabarkan menggajinya 10 juta pounds per musim.
Bomber Uruguay berusia 33 tahun itu diharapkan menyuntikkan pengalamannya kepada para pemain muda Setan Merah, khususnya di lini depan.
Baca Juga: RESMI - 10 Tahun Milik Man United, Chris Smalling Dijual Penuh ke AS Roma
Baca Juga: RESMI - Man United Rekrut Alex Telles, Bruno Fernandes Punya Saingan Berat buat Nendang Penalti
Baca Juga: Walau Gratis, Manchester United Sejatinya Bayar Rp 522 Miliar untuk Transfer Edinson Cavani
Hanya, ada saja hantu trauma yang membayangi perekrutan Cavani.
Man United dikenal punya rekam jejak buruk saat mendatangkan penyerang asal Amerika Selatan.
Tidak semuanya gagal, tetapi kiprah tiga Latino ini bisa jadi membuat fans United waspada.
Contoh flop pertama dialami kompatriot Cavani di Uruguay, Diego Forlan.
Ia dicomot Man United pada 2002 dengan harapan cemerlang bersama klub pertamanya di Eropa.
Akan tetapi, segala ekspektasi mental lantaran Forlan meninggalkan MU dengan hanya mencetak 10 gol di Liga Inggris dalam 63 penampilan selama dua setengah musim.
Baca Juga: Manchester United Datangkan Edinson Cavani, Juergen Klopp Mengaku Ketakutan
Potret gagal selanjutnya ialah Radamel Falcao, yang datang dengan embel-embel salah satu predator terganas di Eropa pada 2014.
Di Man United dia cuma menjalani semusim sebagai pemain pinjaman mahal dengan kontribusi 4 gol saja dari 26 partai liga.
Contoh terbaru ialah Alexis Sanchez, yang tiba dari Arsenal dengan deal barter melibatkan Henrikh Mkhitaryan.
Juga dilabeli gaji selangit, penyerang asal Cile itu melempem. Cuma 3 gol dalam 32 partai Liga Inggris sampai akhirnya dilepas ke Inter Milan.
Cavani memang tiba dengan riwayat keren mencetak 200 gol dalam 301 laga sebagai top scorer sepanjang masa PSG.
Baca Juga: Diogo Dalot Resmi ke AC Milan, Liga Italia Sahih Jadi Pembuangan Pemain Man United
Hanya, musim terakhirnya berjalan mengecewakan lantaran kalah saing dari Mauro Icardi.
Cavani cuma tampil 14 kali di Liga Prancis dan bikin 4 gol.
Kondisi fisiknya juga diragukan karena eks bomber Napoli itu absen dari laga kompetitif sejak kompetisi Ligue 1 disetop akibat pandemi, Maret lalu.
Mungkin Cavani bisa mencontoh bukan dari sesama pemain Amerika Selatan, melainkan dari Zlatan Ibrahimovic.
Walau masa kerjanya singkat dan datang di usia tak muda lagi, Zlatan terbilang mampu memberikan efek dobrak mumpuni dan menyuntikkan mental juara ke skuad muda Man United.
Baca Juga: Legenda Man United Minta Edinson Cavani Belajar dari Zlatan Ibrahimovic
"Manchester United ialah salah satu klub terhebat di dunia, jadi sungguh sebuah kehormatan besar berada di sini. Saya bekerja sangat keras selama libur dan merasa tak sabar untuk segera bersaing dan mewakili klub luar biasa ini," kata Cavani di Manutd.com.
"Saya tak sabar melanjutkan untuk menulis cerita kecil saya di dalam buku sepak bola dan saya tahu itulah mengapa fokus saya harus tetap sama untuk kerja, kerja, kerja."
"Saya berbincang dengan manajer (Ole Gunnar Solskjaer) dan hal ini meningkatkan hasrat saya untuk mengenakan seragam tim yang indah ini," tutur bomber beralias El Matador.
???????????? ???????????????? ???????????? ????????????????????????????????????????.
Ladies and gentlemen: introducing @ECavaniOfficial...#MUFC pic.twitter.com/2tBLCdtjdL
— Manchester United (@ManUtd) October 5, 2020
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | manutd.com |
Komentar