Pada akhirnya mereka mendapat restu untuk berbagi stadion berasama Persela di Stadion Surajaya, Lamongan.
Belum sempat menggunakan stadion baru, ternyata kompetisi Liga 1 diundur secara mendadak.
Untuk itu, sembari menanti roda kompetisi, Persipura pun memutuskan menon-aktifkan segala kegiatan tim.
“Kami belum dapat kepastian apapun baik dari LIB maupun PSSI, itu alasan utama tim kami diliburkan,” kata Ridwan Bento Madubun, manajer tim dikutip BolaSport dari Kompas.
Bento Manubun sendiri belum bisa memastikan kapan tim akan berkumpul kembali.
Para pemain yang tinggal di Jayapura disarankan tetap berlatih di dampingi asisten pelatih.
Sementara pemain dari luar Papua telah dibekali progam latihan mandiri di rumahnya masing-masing.
“Pemain akan libur beberapa hari, setelah itu pemain yang berdomisili di Jayapura akan kembali berlatih di bawah arahan asisten pelatih, coach Ridwan Bauw,” tutur Bento
“Pemain di luar Jayapura bisa berlatih sendiri. Akan diarahkan dan dibantu programnya oleh pelatih fisik, Breno Araujo,” imbuhnya.
Keputusan pulang ke Jayapura merupakan kerugian besar setelah berjuang habis-habisan mempersiapkan tim di Pulau Jawa.
Kendati demikian Persipura Jayapura tetap berharap situasi segera membaik dan kompetisi bisa bergulir seperti sedia kala.
“Kami berharap segera bisa dapatkan kepastian sehingga persiapan selama ini tidak sia-sia, dan terutama agar sepakbola Indonesia kembali bergairah,” ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar