"Musim lalu, saya sangat merasa frustrasi karena setelah menjalani beberapa balapan yang bagus kami harus kehilangan segalanya," kata Valentino Rossi, dilansir dari Motorsport-Total.
"Sejak dari Le Mans kami kehilangan semuanya, saya punya masalah sangat besar, Mugello adalah mimpi buruk," tutur rider asal Italia itu menambahkan.
Dalam pengakuannya, Valentino Rossi merasa dia tidak tampil begitu buruk saat mengaspal di Catalunya, sebelum akhirnya dia terlibat kecelakaan karambol dengan Jorge Lorenzo (Repsol Honda).
"Balapan di Catalunya tidak seburuk itu sampai kecelakaan dengan Lorenzo, namun kemudian Assen menjadi sebuah bencana dan juga Sachsenring (Jerman)," ucap Valentino Rossi.
Valentino Rossi juga merasa semakin kehilangan sentuhan dengan motor YZR-M1 saat kompetisi memasuki seri-seri terakhir, dan akhirnya dia memutuskan untuk mengganti kepala krunya.
"Dalam beberapa balapan terakhir menjelang akhir musim seperti Aragon dan Valencia, saya tidak bisa mengendari motor ini dengan cukup solid," tutur Valentino Rossi lagi.
"Kami memutuskan mengubah sesuatu dalam tim ini dengan merekrut David Munoz, jika saya menjalani balapan seperti itu saat awal musim ini, akan lebih baik jika saya pensiun," pungkasnya.
Baca Juga: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Akan 'Reuni' di Portugal
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport-total.com |
Komentar