"Menurut saya Fangio adalah pembalap terhebat, diikuti Jim Clark. Bahkan mereka lebih hebat daripada Ayrton Senna. Namun, mereka hanya membalap 8-9 kali setahun," tuturnya.
"Mereka juga harus ikut turnamen lain. Sekarang, Lewis Hamilton dan kandidat juara lain mengikuti 22 balapan di Formula 1 saja dan tidak mengikuti balapan IndyCar, Can-Am, atau turnamen lain," ucap dia lagi.
Karena itulah, sosok berusia 81 tahun tersebut menilai tekanan para pembalap pada era Hamilton tidak seketat dulu.
Baca Juga: Bos Renault Sudah Sempat Prediksi Honda Hengkang dari Formula 1
Hamilton pun juga diuntungkan dengan penampilan perkasa Mercedes.
"Sekarang tekanannya sudah mengendur. Ini dunia yang berbeda. Lewis membalap dengan sangat hebat, tetapi Fangio luar biasa. Dia tak pernah bertahan lebih dari satu tahun di tim yang sama, lalu memenangi dua gelar bersama Mercedes-Benz" kata Stewart.
"Lewis membuat keputusan baik saat hengkang ke Mercedes. Namun, mesin mereka sangat superior dan nyaris tak adil untuk tim lain."
Lewis Hamilton saat ini masih menguasai puncak klasemen sementara pembalap musim 2020.
Ia mengoleksi 205 poin, serta memenangi enam balapan dan delapan kali naik podium.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar