"Sepak bola ini kemudian jangan menjadi sesuatu yang dicemooh dikemudian hari dan kemudian menjadi bahan lelucon semua orang. Yang mana saat dipaksakan, kemudian berhenti ditengah jalan atau yang ujung-ujungnya belum mulai sudah berhenti duluan," ucapnya.
Zia mengatakan bahwa sejak awal pada tatap muka pertama dengan PSSI dan PT LIB, Madura United sudah menyampaikan agar sepak bola ini tak dianggap tidak menarik lagi.
Sebagai pelaku di dalamnya, Zia mengaku tentu saja dengan ditunda atau bahkan dihentikannya Liga 1 nantinya akan menjadi kabar tak menyenangan untuk semua orang.
Bahkan untuk suporter juga karena disaat seperti ini memang yang diharapkan oleh semua orang adalah melihat hiburan yang menarik.
Baca Juga: VIDEO - Marcus Rashford dan Harry Maguire Adu Mulut Saat Dibantai Spurs
"Kami mengakui memang sedih, ditengah harapan seluruh stakeholder dalam hal ini pemain karena menyambut kompetisi, begitu pula untuk ofisial yang ada di dalamnya, dan termasuk suporter yang tidak bisa hadir di stadion," ujar Zia.
Zia pun mengatakan bahwa pihaknya menerima ratusan pesan bagaimana pecinta sepak bola menyatakan kesedihan dan kekecewaannya terhadap apa yang terjadi dengan sepak bola Indonesia kali ini.
Oleh karena itu, jika memang nantinya PSSI mengambil keputusan diharapkan hal itu menjadi putusan yang bijak dengan dampak yang baik untuk semua orang.
"Karena mereka benar-benar berharap bisa melihat tontonan yang menarik dengan adanya kompetisi. Kan kasihan kalau seperti ini ditengah-tengah pandemi ini diharapkan ada hiburan. Jadi mereka harus bijak," tutur Zia.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar