"Tyson berdiri di sana sambil berbicara dan dia mengayunkan pukulan ke arah saya. Dia benar-benar menangkap saya. Ada banyak keributan yang tidak saya harapkan. Saya bangun dan itu adalah kekacauan," kata Warren.
"Ketika saya mengatakan itu salah saya, saya seharusnya tahu. Saya seharusnya menarik diri dari situasi itu sejak awal," ujar Warren.
Baca Juga: Roy Jones Jr Tahu Mike Tyson Akan Lakukan Hal Gila Saat Mereka Bertemu
"Saya memastikan bahwa dia membayar untuk apa yang dia beli. Dia mengamuk setelah perkelahian, polisi benar-benar mengusirnya ke luar kota."
Kisah perhiasan itu ada dalam buku 'Frank And Fearless' yang merinci 35 tahun karier Warren sebagai promotor tinju yang akan dirilis bulan depan.
Untungnya bagi promotor kelahiran London itu, pukulan dari salah satu petinju paling keras sepanjang masa membuat matanya berlumuran darah.
"Saya marah. Pengacara di Showtime ingin menelepon polisi, saya mengatakan kepada mereka untuk tidak melakukannya. Semua surat kabar mengatakan rahang saya patah, tulang rusuk patah. Mata saya mengalami pecah pembuluh darah, itu saja," ucap Warren.
"Saya memastikan bahwa dia membayar untuk apa yang dia lakukan dan memukulnya di tempat yang menyakitkan," ujar Warren.
"Bertahun-tahun kemudian, mereka ingin melawan Kevin McBride (Irlandia). Saya mengatakan kepada mereka untuk melawan Danny Williams (Inggris) dan saya bisa melakukan kesepakatan yang lebih baik."
Tyson saat ini sedang mempersiapkan pertarungan comeback melawan Roy Jones Jr yang dijadwalkan pada 28 November mendatang.
Baca Juga: Lewis Hamilton Dianggap Belum Selevel Pembalap Legendaris F1
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Sun |
Komentar