Selain itu, Barcelona sudah menghabiskan sebesar 855 juta euro atau sekitar Rp14,83 triliun untuk membayar gaji karyawan dan para pemainnya.
Sebenarnya, jumlah tersebut sudah lebih sedikit dibandingkan total gaji sebelumnya yang harus dibayarkan oleh Barcelona.
Baca Juga: Saina Nehwal Tambah Wakil Asia yang Mundur dari Denmark Open 2020
Seharusnya, Barcelona membayar gaji seluruh karyawan senilai 1,47 miliar euro atau sekitar Rp25,51 triliun.
Pemotongan gaji jilid kedua di Barcelona ini kemungkinan bisa memicu konflik lagi dengan Lionel Messi dkk.
Pasalnya, berdasarkan statuta pekerja Spanyol yang berlaku, pemain dan karyawan berhak memutus kontrak kerja jika ada kesepakatan yang mengubah kontrak dasar karena alasan finansial.
Hal itu berarti memungkinkan para pemain Barcelona untuk meminta pergi secara gratis jika benar-benar dilakukan pemotongan gaji secara sepihak.
Barcelona hanya punya satu cara untuk mencegah para pemainnya, termasuk Lionel Messi, agar tidak hengkang.
Baca Juga: Debut Elkan Baggott Diwarnai Pelanggaran dari Juara Liga Champions
Blaugrana harus mengajak satu per satu pemain berbicara untuk mencapai kesepakatan pemotongan gaji.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Marca |
Komentar