Pada awal pembicaraan dengan Barcelona musim panas ini, Man City melabeli Garcia senilai 30 juta euro (sekitar Rp 520 miliar), tapi akhirnya mereka menurunkannya menjadi 20 juta euro (sekitar Rp 347 miliar).
El Barca mulai tawaran delapan juta euro plus dua juta dalam bentuk bonus sebelum menurunkan tawaran mereka lagi menjadi 5 juta euro plus 10 juta euro lainnya dalam bentuk variabel.
Dan jelang ditutupnya bursa transfer musim panas ini, mereka kembali menawar bek 19 tahun itu dengan nominal 10 juta euro plus 8 juta euro dalam bentuk bonus.
Namun, tawaran terakhir tersebut gagal meluluhkan Man City.
Baca Juga: Barcelona Tinggal Selangkah Lakukan Pemotongan Gaji, Lionel Messi Bakal Konflik Lagi?
Padahal jika Barcelona berani memberikan dana tambahan senilai 2 juta euro (sekitar Rp 34,7 miliar), The Citizens dapat melepas Garcia.
Dana ekstra 2 juta euro tersebut sudah memenuhi mahar minimal untuk mendapatkan Garcia seniai 20 juta euro yang disyaratkan oleh Man City.
During the negotations with Manchester City for Eric García, the player was willing to give up part of the salary he would earn at Barcelona to give the negotiations a boost. In the end it didn't come to fruition and now it's waiting until January. [md] pic.twitter.com/oCjshRReix
— barcacentre (@barcacentre) October 7, 2020
Kegagalan tersebut jelas menjadi pukulan telak bagi Ronald Koeman.
Ronald Koeman mengeluh dirinya kekurangan bek tengah untuk menghadapi musim 2020-2021.
Baca Juga: Nasib Bartomeu di Barcelona Tinggal Menghitung Hari, Pilih Mundur atau Dilengserkan?
Meski demikian, Barcelona tahu bahwa kontrak Garcia di Etihad Stadium bakal berakhir pada musim ini.
Dan mereka bersiap menunggu lagi hingga Januari 2021 untuk memperbarui minat mereka padanya.
Jika mereka tidak dapat mencapai kesepakatan untuk mengontrak pemain asal Spanyol itu, mereka akan menunggu hingga musim panas tahun berikutnya untuk mengontraknya secara gratis.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca |
Komentar