Menurutnya, lima tahun lalu kondisi sepak bola Indonesia masih berdenyut dengan digelarnya sejumlah turnamen.
Sementara saat ini sepak bola Tanah Air sama sekali mati suri karena adanya wabah penyakit.
"Namun, ya keadaan seperti ini mau enggak mau harus menerima, saya kan lihat waktu QNB kalau tidak salah kita main tiga pertandingan terus di-cancel kan liga," kata Kim dikutip Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Jorge Martin dari Covid-19 hingga Isi Posisi yang Ditinggalkan Murid Valentino Rossi pada 2021
"Nah sekarang kan situasinya beda lagi. Kesehatan memang nomor satu dan kalau mereka tidak bisa menjamin kesehatan seluruh masyarakat, ya berarti harus dipikirkan ulang karena itu demi keselamatan kita," ucapnya lagi.
Kim sendiri belum bisa memastikan kapan kompetisi di Indonesia bisa dilanjutkan kembali.
Pemain berdarah Jerman itu berpendapat bahwa semua itu tergantung pada perkembangan situasi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Satu Pemain Asing Positif Covid-19, Arema FC Gelar Tes Swab Lagi
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar