BOLASPORT.COM - Gelandang Persib Bandung, Kim Kurniawan, menilai keadaan Liga 1 2020 berbeda dengan gelaran ISL 2015 yang sama-sama dihentikan.
Persib Bandung berada pada situasi terancam mengalami nasib yang sama dengan Persegres Gresik saat mengikuti Liga Super Indonesia 2015.
Seperti diketahui, Liga 1 2020 kembali ditunda oleh PSSI setelah Polri tidak menerbitkan izin keramaian karena tingginya penyebaran virus corona di Indonesia.
Meski mengatakan akan kembali memulai liga pada November nanti, baik PSSI maupun PT LIB sama-sama belum bisa memberi kepastian.
Baca Juga: Karim Benzema Ungkap Cristiano Ronaldo Paksa Dirinya Mengalah di Real Madrid
Bukan tidak mungkin jika situasi Covid-19 di Indonesia semakin tidak terkendali, Liga 1 2020 terpaksa dibatalkan.
Jika skenario itu terjadi, tim yang paling terdampak adalah Persib Bandung yang sedang berada di puncak klasemen.
Persib saat ini mengoleksi sembilan poin, hasil dari tiga kemenangan beruntun pada awal musim Liga 1 2020.
Jika kompetisi dihentikan secara total, Persib akan mengalami nasib serupa dengan Persegres Gresik yang batal juara ISL 2015.
Baca Juga: Eks Peringkat Satu Dunia Ungkap Alasan Mundur dari Denmark Open 2020
Seperti diketahui, Liga Super Indonesia (ISL) 2015 bersama dengan semua kompetisi sepak bola lainnya di Tanah air dibatalkan oleh PSSI.
Keputusan itu diambil seiring dengan keadaan Force Majeur yang merupakan imbas dari pembekuan PSSI oleh Kemenpora.
Langkah yang diambil PSSI saat itu menuai cukup banyak kontroversi dari berbagai pihak.
Sebab, Liga Super Indonesia 2015 baru memasuki pekan ketiga dan baru menggelar 19 pertandingan.
Baca Juga: Kondisi Bruno Fernandes Motivasi Man United Ngebut di Akhir Bursa Transfer
Pemuncak klasemen sementara saat itu adalah Persegres Gresik, yang mengoleksi poin sempurna seperti Persib Bandung di awal musim 2020.
Persegres mendapatkan sembilan poin, hasil dari kemengan beruntun di tiga pekan pertama Liga Super Indonesia 2015.
Persegres yang kini berganti nama menjadi Gresik United menang 1-0 atas Barito Putera, mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 3-2, dan kembali menang atas Pusam Borneo FC dengan skor 2-1.
Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan, memandang adanya perbedaan Liga 1 2020 dengan ISL 2015.
Baca Juga: Ini Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia Melawan NK Dugopolje
Menurutnya, lima tahun lalu kondisi sepak bola Indonesia masih berdenyut dengan digelarnya sejumlah turnamen.
Sementara saat ini sepak bola Tanah Air sama sekali mati suri karena adanya wabah penyakit.
"Namun, ya keadaan seperti ini mau enggak mau harus menerima, saya kan lihat waktu QNB kalau tidak salah kita main tiga pertandingan terus di-cancel kan liga," kata Kim dikutip Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Jorge Martin dari Covid-19 hingga Isi Posisi yang Ditinggalkan Murid Valentino Rossi pada 2021
"Nah sekarang kan situasinya beda lagi. Kesehatan memang nomor satu dan kalau mereka tidak bisa menjamin kesehatan seluruh masyarakat, ya berarti harus dipikirkan ulang karena itu demi keselamatan kita," ucapnya lagi.
Kim sendiri belum bisa memastikan kapan kompetisi di Indonesia bisa dilanjutkan kembali.
Pemain berdarah Jerman itu berpendapat bahwa semua itu tergantung pada perkembangan situasi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Satu Pemain Asing Positif Covid-19, Arema FC Gelar Tes Swab Lagi
Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan keikhlasan dari semua insan sepak bola nasional terhadap keputusan di masa depan.
"Kalau itu kan bukan di tangan saya, kayaknya juga nggak ada di tangan kita semua, itu kita lihat saja, sulit untuk diprediksi," kata Kim.
"Saya pikir dengan protokol kesehatan dan lain lain bisa dijalani seperti di luar negeri dan kalau ternyata tidak bisa, ya kami harus bisa menerima dan walaupun kami sudah kangen bermain, ya tidak ada di tangan kami, pasrah," pungkasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar