Penyerahan ban kapten juga langsung disaksikan oleh Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus dan juga yag saat itu Gede Widiade masih menjabat sebagai CEO Persija.
Dengan disaksikan dan disetujui oleh para petinggi tim bejulukan Macan Kemayoran itu, Andritany pun terpilih menjadi kapten untuk rekan-rekannya.
"Waktu latihan pertama Persija di lapangan Adiron, dan saat itu Ismed disuruh mimpin doa, tetapi dia menolak dan mengatakan bahwa dia mundur dari kapten dan kapten saya serahkan ke Andritany dengan di saksikan pak Gede dan pak Ferry," ujar kiper andalan timnas Indonesia tersebut.
Dengan dipilihnya mantan pemain Sriwijaya FC itu menjadi kapten memang mendapatkan berbagai macam respon.
Baca Juga: Johann Zarco Sempat Takut Kehilangan Tempat di Ducati karena Andrea Dovizioso
Bahkan Andritany tak melihat posisi tersebut sebagai beban untuk dirinya dan ia berusaha melakukan yang terbaik untuk Persija serta rekan-rekannya.
"Sebenarnya tak ada beban jadi kapten itu. Bahwa setiap pemain yang memegang ban kapten itu harus bermain lebih baik dari pada rekan timnya yang lain dan memiliki tanggung jawab yang lebih," katanya.
Tak mau ambil pusing dengan berbagai macam respon yang datang untuk mengkritiknya.
Andritany mengaku hal itu dilihatnya sebagai hal yang membuatnya lebih semangat untuk memberikan yang terbaik.
"Saya tidak mau membela diri dan itu hak dari nitizen dan semua orang memiliki opini dan saya hanya melakukan apa yang saya bisa. Saya tidak peduli dengan itu, tetapi itu juga menjadi sebuah kritikan yang membangun untuk saya," tuturnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | YouTube Persija Jakarta |
Komentar