Poul-Erik Hoyer Larsen menjadi pemain tunggal putra pertama Denmark yang menorehkan prestasi tersebut.
Pria yang kini menjadi Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) meraih medali emas pada Olimpiade Atlanta 1996 setelah mengalahkan wakil China, Dong Jiong.
Ambisi Antonsen tak berhenti di situ. Ia juga ingin bisa menjadi pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia.
Kondisi turnamen bulu tangkis yang vakum karena covid-19 pun tak ingin dijadikan alasan oleh Antonsen berhenti mengusahakan keinginannya itu.
"Saya tidak mau puas hanya dengan berada pada peringkat ketiga. Motivasi saya selama pandemi memang naik-turun, tetapi saya bisa melewati ini semua dengan baik," tuturnya.
"Saya sudah berlatih keras dan merasa lebih kuat ketimbang sebelum pandemi," ucap Antonsen lagi.
Baca Juga: Cerita Pebulu Tangkis Malaysia Berjuang Selesaikan Kuliah di Tengah Pandemi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Olympic Channel |
Komentar