Pesaing terdekat dua orang ini adalah Sebastian Vettel, yang mengukir 53 kemenangan, Alain Prost (51), dan Ayrton Senna (41).
Dengan sama-sama mengukir 91 kemenangan, Hamilton terbilang lebih hebat dari Schumacher jika bicara soal jumlah balapan yang telah diikuti.
Schumacher mencapai angka 91 kemenangan setelah melewati 308 balapan (persentase kesuksesan 29,55%), sedangkan Hamiton hanya butuh 261 balapan (34,87%).
Schumacher juga mencapai 91 kemenangan setelah berkarier selama 16 tahun (1991-2006), sementara Hamiton cuma perlu 14 tahun (2007-2020).
Kemenangan di GP Eifel pada Minggu adalah kesuksesan ke-7 Lewis Hamilton menjuarai seri F1 musim 2020.
Sekarang sudah mengoleksi 230 poin dan unggul 69 angka atas Valtteri Bottas di klasemen pembalap, Hamilton semakin dekat dengan gelar juara dunia lagi.
Kalau sukses menjadi juara dunia 2020, Hamilton bakal tercatat 7 kali menjadi juara dunia F1 setelah sebelumnya sukses pada 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, dan 2019.
Catatan 7 kali menjadi juara dunia bakal membawa Hamiton menyamai rekor Michael Schumacher yang lain.
Saat ini Schumacher tercatat sebagai pembalap yang paling sering menjadi juara dunia F1, yaitu 7 kali pada 1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004.
182 wins between two of the undisputed greatest F1 drivers of all time ????@LewisHamilton and Michael @schumacher: 9️⃣1️⃣ wins apiece #EifelGP ???????? #F1 pic.twitter.com/vfcD3fsugP
— Formula 1 (@F1) October 11, 2020
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | F1, Independent |
Komentar