Lukaku dan keluarganya memang sempat mengalami masa-masa sulit secara ekonomi saat ayahnya pensiun dari dunia sepak bola.
"Ketika ayah saya berhenti bermain secara profesional, saya berusia enam tahun dan ibu saya didiagnosis menderita diabetes," kenang Lukaku.
Baca Juga: Uji Coba Inter Milan - 2 Laga, 12 Gol Tanpa Kebobolan, 7 Diborong Lukaku-Martinez
"Kami mengalami beberapa tahun yang sulit. Ibu saya tidak punya uang sehingga dia bekerja di restoran dan saudara laki-laki saya dan saya akan pergi bersamanya setelah pertandingan."
"Orang tua saya tidak akan makan malam supaya saudara laki-laki saya dan saya bisa makan," ujar Lukaku menambahkan.
Hal itu membuat Lukaku selalu mendedikasikan gol yang dia cetak untuk ibunya tercinta.
"Setiap kali mencetak gol, saya membuat tanda 'A' untuk mempersembahkannya pada ibu, Adolphine , karena tanpanya saya tidak akan menjadi diri saya yang sekarang ini," ujar Lukaku.
Saat ini, Lukaku dan saudaranya, Jordan Lukaku, telah menjadi pesepak bola profesional di Eropa.
Baca Juga: Terungkap, Romelu Lukaku adalah Cinta Pertama Ronald Koeman di Barcelona
Lukaku bermain untuk Inter Milan dan Jordan bermain untuk klub Belgia, Royal Antwerp FC.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca |
Komentar