Ia kembali melanjutkan perjuangan yang telah ia mulai.
Baca Juga: Penyanyi Legendaris Tanah Air Soroti Hasil Timnas U-19 Indonesia vs Makedonia Utara
Seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN, Rashford kini memulai lagi perjuangannya dengan membuat petisi untuk mendorong Pemerintah Inggris mengakhiri krisis pangan anak.
Petisi tersebut meminta pemerintah untuk menerapkan tiga poin dari Strategi Pangan Nasional termasuk memperluas makanan sekolah gratis, menyediakan makanan dan kegiatan selama liburan dan memperluas skema lain untuk mencegah kelaparan anak.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rashford menyebarkan tautan petisi tersebut sembari menuliskan pesan yang menegaskan kembali tujuannya.
Baca Juga: Jeda Internasional Berakhir, Pemain Man United Langsung Ingin Tebus Dosa
"Ingat kembali ketika saya mengatakan bahwa saya membutuhkan bantuan Anda," tulis Rashford.
"Untuk jutaan orang yang tidak memiliki wadah untuk didengar. Mari kita berdiri sebagai 'United' Kingdom untuk #endchildfoodpoverty," tambahnya.
Remember when I said I was going to need your help...
For the millions who do not have the platform to be heard.
Let's stand as a 'United' Kingdom to #endchildfoodpoverty
Sign the petition today: https://t.co/FvvpO6JYWX
— Marcus Rashford MBE (@MarcusRashford) October 15, 2020
Baca Juga: Israel Adesanya Tutup Peluang Rematch Lawan Paulo Costa
Dengan membuat petisi ini, Rashford benar-benar menepati ucapannya beberapa waktu lalu.
Ya, tak lama setelah dianugerahi MBE, Rashford memang sempat berkata bahwa semua yang ia lakukan baru awal.
"Ini momen yang menyenangkan bagi saya secara pribadi, tetapi saya merasa seperti masih di awal perjalanan yang ingin saya capai," kata Rashford.
"Saya pikir apa yang ingin saya lakukan sekarang karena saya dalam posisi ini hanya berbicara langsung dengan perdana menteri dan benar-benar meminta voucher diperpanjang hingga setidaknya paruh Oktober karena saya pikir itulah yang dibutuhkan keluarga," tutur sosok berusia 22 tahun itu menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ESPN |
Komentar