"Saya menyimpulkan bahwa PSSI dan PT LIB ada ketidakcakapan dan ketidakmampuan untuk mengeksekusi kompetisi," ucap Tommy Welly dilansir Bolasport.com dari Warta Kota.
"Kenapa ngotot gelar kompetisi sejak Juni. Itu gaung kick-off-nya pada 1 Oktober, tetapi di ujung malah ada penundaan,” kata pria yang akrab disapa Bung Towel itu, Kamis (15/10/2020).
Di satu sisi, Bung Towel merasa lambatnya PSSI dan PT LIB mengambil keputusan tentang nasib Liga 1 akan sangat merugikan klub.
Mengingat hampir sebagian besar peserta Liga 1 2020 tengah mengalami kesulitan finansial akibat penundaan kompetisi.
Baca Juga: Kapten Persib Terkejut soal Ketidakjelasan Nasib Liga 1 2020
“Jika ini sebuah keputusan yang kaku dari kepolisian, seharusnya jangan berlarut-larut seperti ini," ucap Bung Towel.
"Sebab, untuk menghindari kerugian, meminimalisir kerugian yang dialami klub, seharusnya posisi PSSI dan PT LIB memproteksi klub-klub,” kata Bung Towel.
“Jangan dibiarkan ngambang dan tidak pasti. Kalau sekarang digantung dengan ketidakpastian digelar 1 November, Desember, atau Januari. Bagaimana, klub mengambil langkah kontrak dengan pemain dan pelatih.”
“Itu semua berdampak ke biaya klub. Nah ini saya bilang PSSI tidak cakap karena hakikatnya PSSI sebagai induk harus proteksi klub-klub,” jelasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar