“Yang kemarin kondisi fisik sudah terbentuk, akhirnya nanti bisa hilang lagi. Apalagi kalau mentalnya tidak kuat menghadapi situasi seperti ini, pasti akan drop lagi,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa seharusnya liga sapat kembali berjalan.
Dengan begitu tidak hanya para pemain, staf dan manajemen saja yang mendapat manfaat, tetapi juga pihak yang menjalani hidup di sekitaran sepak bola.
“Selama itu bisa membantu dan memutar roda perekonomian sih kenapa tidak (kompetisi dilanjutkan). Asalkan jelas dan terstruktur semuanya mulai protokol kesehatan dan lainnya. Kita malah senang, setidaknya kita sebagai pemain ada pemasukan. Kalau seperti ini apalagi situasi pandemi ini pemain tidak ada pemasukan lain,” ujar Adhit.
Baca Juga: Media Korsel Puji Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong Telah Berhasil Kembangkan Fisik dan Teknik
Di lain pihak, pemain muda rekrutan anyar Barito Putera, Nyoman Paul Aro menyayangkan terjadinya kembali penundaan Liga 1.
Namun ada plus minus dalam terkait penundaan tersebut.
Untuk sisi baiknya ia menilai bahwa timnya dapat melakukan persiapan yang lebih.
Sedangkan untuk minusnya adalah pemain asing merasa dirugikan karena sudah jauh-jauh datang ke Indonesia tetapi liganya kembali ditunda.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | baritoputera.co.id |
Komentar