BOLASPORT.COM - Penundaan Liga 1 2020 menjadi sebuah momok bagi seluruh penggiat sepak bola di Indonesia.
Pasalnya bukan sekali saja, saat ini terhitung Liga 1 2020 telah ditunda setidaknya sebanyak dua kali.
Bahkan untuk 1 November nanti, bukan tidak mungkin nanti Liga 1 kembali ditunda.
Terlebih saat ini Kepolisian Republik Indonesia masih belum memberikan izin keramaian untuk menggelar sebuah pertandingan resmi.
Baca Juga: Winger Persebaya Irfan Jaya Tersenyum Lebar Meski Liga 1 Tak Jelas
Untuk itu, kiper Barito Putera, Adhitya Harlan mengaku tengah menunggu kepastian liga.
Alasannya adalah karena ketidakjelasan liga dapat membuat tim merasa pusing.
Belum lagi Barito Putera yang sudah berlatih sejak beberapa pekan yang lalu dapat membuat apa yang sudah dilakukan menghilang.
“Kami sebagai pelaku di lapangan mengikuti saja, tapi jelas kami butuh kepastian. Kalau terlunta-lunta begini pasti yang pusing tim. Pelatih pusing mengatur persiapan, pemain juga pusing menjaga kondisinya,” kata kiper Barito Putera, Adhitya Harlan seperti dikutip Bolasport.com, Jumat (16/10/2020).
Baca Juga: Makan Konate Masih Menunggu Kabar Baik Berjalannya Liga 1 2020
“Yang kemarin kondisi fisik sudah terbentuk, akhirnya nanti bisa hilang lagi. Apalagi kalau mentalnya tidak kuat menghadapi situasi seperti ini, pasti akan drop lagi,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa seharusnya liga sapat kembali berjalan.
Dengan begitu tidak hanya para pemain, staf dan manajemen saja yang mendapat manfaat, tetapi juga pihak yang menjalani hidup di sekitaran sepak bola.
“Selama itu bisa membantu dan memutar roda perekonomian sih kenapa tidak (kompetisi dilanjutkan). Asalkan jelas dan terstruktur semuanya mulai protokol kesehatan dan lainnya. Kita malah senang, setidaknya kita sebagai pemain ada pemasukan. Kalau seperti ini apalagi situasi pandemi ini pemain tidak ada pemasukan lain,” ujar Adhit.
Baca Juga: Media Korsel Puji Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong Telah Berhasil Kembangkan Fisik dan Teknik
Di lain pihak, pemain muda rekrutan anyar Barito Putera, Nyoman Paul Aro menyayangkan terjadinya kembali penundaan Liga 1.
Namun ada plus minus dalam terkait penundaan tersebut.
Untuk sisi baiknya ia menilai bahwa timnya dapat melakukan persiapan yang lebih.
Sedangkan untuk minusnya adalah pemain asing merasa dirugikan karena sudah jauh-jauh datang ke Indonesia tetapi liganya kembali ditunda.
Baca Juga: Nyatakan Siap Bertanding, Michael Orah Harap Liga 1 Kembali Bergulir
“Sangat disayangkan jika tertunda lagi kompetisi, terutama buat pemain asing yang sudah jauh-jauh ke sini kan kasihan. Sudah dekat-dekat liga malah ditunda,” tutur Paul.
“Tapi kalau dilihat dari sisi positifnya, kami bisa melakukan persiapan lebih matang lagi. Apalagi untuk pemain-pemain seperti saya yang belum mendapatkan jam terbang,” lanjutnya.
Ia juga mengharapkan agar Liga 1 dapat dilanjutkan kembali.
Baca Juga: Permintaan Pelatih Persib Bandung untuk PT LIB Terkait Liga 1 2020
Untuk waktu yang tepat untuk bergulirnya kembali liga menurutnya adalah di bulan November nanti.
Jika nantinya terjadi penundaan kembali maka bukan tidak mungkin nantinya pemain akan merasakan stres dan rentan cedera akibat jadwal yang sangat padat.
“Lebih bagus sih kalau dilanjutkan, tapi kalau bisa paling lambat November. Karena kalau lebih dari November bakal rumit terutama bagi pemain. Karena kita akan menghadapi jadwal padat, tidak ada waktu untuk santai, jadinya pemain bisa stress dan rentan cedera,” tutup Paul Aro.
Baca Juga: Liga 1 2020 Belum Jelas, Fakhri Husaini Pertanyakan Nasib Kompetisi Lain
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | baritoputera.co.id |
Komentar