Baca Juga: Uji Coba Lawan Madura United jadi Bentuk Komitmen Arema FC Sambut Liga 1 2020
Akibatnya, mereka kurang memiliki tanggung jawab terhadap profesi dan gampang turun kualitasnya saat berlaga di level senior.
Masuknya Shin Tae-yong seakan menjadi obat mujarab bagi penyakit menahun di skuad Garuda Muda.
Kehadiran pelatih asal Korea Selatan itu langsung memberikan warna baru, setidaknya di timnas U-19 Indonesia.
“Semoga dipertahankan. Usia muda kita terlalu dikasih kendor, jadi mereka sulit menjadi dewasa,” kata Jaino Matos dilansir Bolaspor.com dari Kompas.
Baca Juga: Jelang Jumpa Man United di Liga Champions, PSG Hanya Punya 11 Pemain yang Siap
“Sekarang dengan masuknya STY, skenario berubah menjadi tanpa kompromi, tanpa iseng-iseng. Harus sungguh-sungguh, harus tempur, dan harus serius,” imbuhnya.
Dalam pandangan Jaino, masalah kedisiplinan, pola pikir, dan mental pemain telah menggerogoti pemain Indonesia sejak lama.
Itulah penyebab utama timnas Indonesia kalah bersaing saat mengikuti ajang-ajang internasional.
Dia pun yakin bahwa satu-satunya obat adalah pelatih yang tegas dan berpendirian seperti sosok Shin Tae-yong.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar