"Saya yang tertua di skuad, saya merasakan banyak tanggung jawab dan saya suka perasaan itu," kata Ibra, dikutip BolaSport.com Reuters.
"Saya senang karena semua pemain mengikuti jejak saya dan merasakan lapar akan kemenangan."
"Saya terjebak di rumah selama dua minggu, itu tidak mudah, secara mental itu sulit terutama dengan tempo tinggi yang kami miliki sebelumnya."
"Saya dites swab setiap tiga hari untuk melihat hasilnya, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya bisa melewatkan pertandingan lain tetapi tidak derby."
Baca Juga: Starting XI Inter Milan vs AC Milan - Sembuh Covid-19, Ibrahimovic Langsung Starter
"Tidak ada yang akan menghentikan saya. Kami tidak pernah mengalahkan Inter selama empat tahun di liga dan saya lapar," tutur pemain yang juga pernah memperkuat Inter pada selang 2006-2009 ini.
Ibra pun mengungkapkan kekecewaannya karena gagal mengeksekusi penalti.
Meskipun begitu, bomber 39 tahun ini mengaku tetap senang karena kemenangan tim merupakan yang utama.
"Saya seharusnya tidak gagal menendang penalti. Tapi itu tak masalah, yang penting tim menang," ucap Ibra mengakhiri.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Reuters |
Komentar