BOLASPORT.COM - Ketidakjelasan kapan bergulirnya kembali Liga 1 2020 membuat klub merasakan kerugian termasuk PSS Sleman.
Direktur Keuangan PSS Sleman, Andy Wardhana, pun berbicara bagaimana kerugian tim setelah Liga 1 kembali ditunda.
Sejatinya Liga 1 akan kembali dimainkan pada 1 Oktober 2020.
Akan tetapi keinginan PSSI menggulirkan Liga 1 tidak mendapatkan izin keramaian dari Polri dengan alasan pandemi Covid-19 masih tinggi di Indonesia dan akan ada Pilkada serentak apda 9 Desember mendatang.
Keputusan tersebut tentu saja sangat menyakitkan klub yang sudah mulai berlatih sejak lama.
Para pemain, pelatih, dan ofisial tim merasa seperti tergantung akibat ketidakjelasan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut.
Baca Juga: Membelot dari Lionel Messi, 3 Pemain Barcelona Setuju Gajinya di Potong
"Kalau besaran angka setiap klub memiliki angka berbeda-beda ya tapi ini cukup banyak karena kan untuk pemain hingga fasilitas," kata Andy Wardhana dalam Webinar PSS Sleman yang diikuti BolaSport.com.
Andy Wardhana menambahkan, sebenarnya pada manajer meeting beberapa hari lalu di Yogyakarta, PSS Sleman berharap bisa mendapatkan jawaban yang jelas dari PSSI terkait bergulirnya kembali Liga 1.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar