Ketika itu, dia masih berusia 18 tahun dan bermain di tingkat Juvenil A.
Meskipun belum pernah bermain untuk tim utama Real Madrid, Baeza sudah sering berlatih bersama tim senior, sebuah pencapaian besar bagi seorang remaja seusianya.
Di musim 2019-2020, Baeza bermain untuk tim Castilla.
Namun, pandemi virus korona harus membuat Segunda B mengakhiri musim lebih cepat.
Walaupun demikian, Baeza telah bermain luar biasa dan menjadi top scorer tim dengan catatan sembilan gol dari 26 pertandingan.
Secara keseluruhan, ia mencatatkan 117 pertandingan dalam delapan tahun di akademi Real Madrid, sebuah pencapaian impresif bagi seorang gelandang.
Gelandang kidal ini adalah tipe pemain yang dapat bermain di berbagai posisi, tapi peran favoritnya adalah gelandang serang.
Di posisi tersebut, ia dapat memperlihatkan kemampuan dribbling-nya dan mencetak gol dengan tendangan jarak jauh.
Dengan kemampuannya, Baeza juga dapat bermain sebagai gelandang dalam formasi 4-3-3, sistem yang sering digunakan oleh Raul Gonzalez, pelatih Real Madrid Castilla di musim 2019-2020.
Raul berkali-kali memuji talentanya, sekaligus mengungkapkan kebanggaannya melihat Baeza dapat berkembang selama musim lalu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | LaLiga |
Komentar