BOLASPORT.COM - Statistik menunjukkan Liverpool amat kepayahan jika tampil tanpa adanya Virgil van Dijk di jantung pertahanan mereka.
Liverpool bakal kehilangan Virgil van Dijk untuk waktu lama musim ini.
Defender asal Belanda itu harus menjalani operasi penyembuhan cedera pada anterior cruciate ligament (ACL).
Cedera semacam itu bisa memakan waktu pemulihan 6-7 bulan.
Paling gawat, Van Dijk bahkan diprediksi absen hingga musim kompetisi 2020-2021 berakhir.
Cedera itu didapat Van Dijk akibat tekel gunting kiper Everton, Jordan Pickford, dalam derbi Merseyside akhir pekan kemarin.
Kini Liverpool bersiap menjalani hidup tanpa VVD dengan kemungkinan terburuknya sampai akhir musim.
Baca Juga: VIDEO - Tekel Jepit Pickford Brutal Bikin Van Dijk KO, Kartu Kuning Pun Tidak
Eks penyerang Chelsea yang kini menjadi pandit, Tony Cascarino, mengatakan peran Van Dijk tak tergantikan di skuad The Reds.
"Dengan dan tanpa Van Dijk di dalam skuad, Liverpool adalah tim yang sangat berbeda," ucapnya, dikutip BolaSport.com dari Talksport.
"Mencari penggantinya tidak mungkin karena dia defender terbaik di dunia. Jika Anda melihat jumlah gol kebobolan, menang atau kalah dengannya di dalam tim, itu sungguh kerugian besar," katanya lagi.
Memang seberapa besar pengaruh Van Dijk buat performa tim?
Rangkaian data yang dirangkum BolaSport.com dari Sky Sports dan Talksport menjadi pengejawantahan yang pas terhadap opini tersebut.
Selama nyaris tiga tahun membela Liverpool, Van Dijk cuma melewatkan 13 pertandingan dan memainkan 130 laga.
Skuad Juergen Klopp hanya memenangi 46 persen partai saat Van Dijk absen, berbanding 70 persen ketika dirinya hadir sebagai gerendel lini belakang.
Bahkan, jika dikerucutkan lagi menjadi statistik ketika Van Dijk tampil sebagai starter, Si Merah sanggup memenangi 75 persen pertandingan.
Baca Juga: FA Tidak akan Hukum Jordan Pickford untuk Tekel Brutal ke Virgil van Dijk
Bandingkan dengan data hanya 40 persen kemenangan diperoleh ketika dirinya hilang dari starting XI.
Artinya, ada penurunan rasio kemenangan signifikan sebesar 35 persen.
Kemunculan Van Dijk juga amat krusial terhadap pencapaian hasil akhir Liverpool.
Kalau menghitung kinerja di era Juergen Klopp, The Reds menjalani 95 laga Liga Inggris dengan adanya Van Dijk di jantung pertahanan.
Tanpa sang pemain dalam periode yang sama, The Reds melalui 92 pertandingan - jumlah nyaris seimbang.
Hasilnya, Liverpool dengan Van Dijk meraih rata-rata 2,4 poin per gim, berbanding 1,9 angka saja saat dia absen.
Lini belakang mereka juga lebih keropos tanpa bantuan kawalan Van Dijk.
Per partainya, Liverpool rata-rata kebobolan 1,2 gol, menghadapi tembakan 8,7 kali, dan total membukukan 30 clean sheet.
Adapun ketika Van Dijk bermain, pasukan Klopp rata-rata tak sampai kemasukan satu gol per gim (0,8), menerima tembakan lebih minim (8,3), dan menghasilkan 44 clean sheet.
Baca Juga: Van Dijk Cedera, Liverpool Didesak Beli Bek Baru oleh Legenda Klub
Jangan lupakan pula kontribusi Van Dijk di sisi yang lain untuk penyerangan.
Dengan kontribusi 10 gol sejak Januari 2018, eks defender Celtic FC itu menjadi bek tersubur kedua di Liga Inggris setelah Patrick van Aanholt (Crysta Palace; 11 gol).
Tak pelak, sosok Virgil van Dijk akan sangat dirindukan Liverpool dalam menjalani musim yang berat ini.
"Kami akan bersamanya selama masa pemulihan dia. Liverpool akan menunggu Van Dijk seperti seorang istri yang menanti suaminya keluar dari penjara," kata Klopp.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | bbc.com, skysports.com, TalkSport.com |
Komentar