Artinya, ada penurunan rasio kemenangan signifikan sebesar 35 persen.
Kemunculan Van Dijk juga amat krusial terhadap pencapaian hasil akhir Liverpool.
Kalau menghitung kinerja di era Juergen Klopp, The Reds menjalani 95 laga Liga Inggris dengan adanya Van Dijk di jantung pertahanan.
Tanpa sang pemain dalam periode yang sama, The Reds melalui 92 pertandingan - jumlah nyaris seimbang.
Hasilnya, Liverpool dengan Van Dijk meraih rata-rata 2,4 poin per gim, berbanding 1,9 angka saja saat dia absen.
Lini belakang mereka juga lebih keropos tanpa bantuan kawalan Van Dijk.
Per partainya, Liverpool rata-rata kebobolan 1,2 gol, menghadapi tembakan 8,7 kali, dan total membukukan 30 clean sheet.
Adapun ketika Van Dijk bermain, pasukan Klopp rata-rata tak sampai kemasukan satu gol per gim (0,8), menerima tembakan lebih minim (8,3), dan menghasilkan 44 clean sheet.
Baca Juga: Van Dijk Cedera, Liverpool Didesak Beli Bek Baru oleh Legenda Klub
Jangan lupakan pula kontribusi Van Dijk di sisi yang lain untuk penyerangan.
Dengan kontribusi 10 gol sejak Januari 2018, eks defender Celtic FC itu menjadi bek tersubur kedua di Liga Inggris setelah Patrick van Aanholt (Crysta Palace; 11 gol).
Tak pelak, sosok Virgil van Dijk akan sangat dirindukan Liverpool dalam menjalani musim yang berat ini.
"Kami akan bersamanya selama masa pemulihan dia. Liverpool akan menunggu Van Dijk seperti seorang istri yang menanti suaminya keluar dari penjara," kata Klopp.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | bbc.com, skysports.com, TalkSport.com |
Komentar