Hal tersebut disebabkan karena adanya agenda politik yaitu Pilkada serentak akhir tahun ini.
"Sejarah membuktikan, saat pilkada akan sangat sulit berjalan bareng dengan sepak bola," kata Yoyok, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
Baca Juga: Persib Bandung Cuma Gelar Latihan Tiga Kali Seminggu, Kenapa?
"Selama ini pilkada tidak serentak dan klub yang kotanya sedang pilkada pasti tidak akan dapat izin."
"Apalagi kalau pilkada berjalan serentak," ujarnya.
Lebih lanjut, Yoyok menegaskan bahwa saat ini masalah lanjutnya kompetisi memang membingungkan.
Sulit untuk mencari keputusan yang terbaik.
Sebagian besar klub sedang mengalami kesulitan akibat dampak Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Liga 1 Tidak Jelas, Pelatih Bhayangkara FC: Ini Seperti Mimpi Buruk
Tetapi jika disuruh memilih, Yoyok lebih condong memihak agar Liga 1 2020 bisa dilanjutkan.
"Semua tim saat ini dalam kondisi remuk redam, kompetisi yang ditawarkan saat ini semua tidak ideal, kompetisi dilanjutkan juga akur (hancur)," ucap Yoyok.
"Tetapi setidaknya tetap patut disyukuri karena kompetisi tetap berjalan," tuturnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Jabar |
Komentar