Dalam wawancara dengan Olympic Channel, Ahsan mengatakan prestasi ganda putra Indonesia tidak lepas dari materi skuad yang ada.
"Menurut saya, ini masanya pemain Indonesia. Kami punya pelatih yang bagus dan pemain-pemain hebat, termasuk di level junior," kata Ahsan.
Baca Juga: Juarai Denmark Open 2020 Tanpa Kalah 1 Gim, Apa Rahasia Nozomi Okuhara?
"Pada waktu latihan, kami semua saling membantu dan bekerja sama. Tanpa bantuan para pemain junior, kami tidak akan sampai tahap ini," tuturnya.
Di sisi lain, Ahsan/Hendra tak menampik faktor usia yang sudah kepala tiga membuat mereka harus menyesuaikan gaya main agar bisa mengimbangi para junior.
"Kalau sekarang kami lebih banyak mengatur penempatan bola karena lawan lebih cepat," ucap dia melanjutkan.
Di antara para pasangan ganda putra Indonesia, Hendra pun mengakui kualitas para juniornya, terutama Marcus/Kevin.
"Mereka masih yang terbaik. Mungkin pada 2019 mereka kurang beruntung saja belum bisa meraih gelar juara dunia," kata Hendra.
"Hanya, harus diakui mereka lebih cepat daripada kami karena usia lebih muda dan bertenaga," tutur dia lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Olympic Channel |
Komentar