BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, tak bisa membendung kekecewaan karena laga kontra Arema FC dihentikan mendadak.
Madura United dan Arema FC berlatih bersama di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Rabu (21/10/2020) sore WIB.
Latihan bareng itu digelar dalam bentuk latih tanding antarkedua kesebelasan.
Akan tetapi, laga yang awalnya berjalan seperti biasa tiba-tiba dihentikan secara mendadak oleh pihak keamanan pada menit ke-75.
Baca Juga: Catatkan Rekor Memukau, Vinicius Tetap Gagal Bawa Real Madrid Menang
Tak pelak, penghentian itu membuat para pemain dan ofisial tim merasa terkejut.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, bahkan tak bisa menutupi rasa kecewanya.
Juru taktik yang akrab disapa RD itu tak habis pikir mengapa laga bisa dihentikan, padahal tajuknya hanya berupa latihan bersama.
Meski berbentuk gim, pertandingan itu bukanlah laga persahabatan atau laga resmi.
Baca Juga: Titisan Cristiano Ronaldo Gagal Bikin Gol Cantik karena Luis Suarez
“Saya rasa sulit buat kami kalau terus seperti ini. Kami latihan bareng tanpa penonton pun kok seperti apa sih?" tutur RD dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Ada masalah apa? Saya kok tidak ngerti, terus mau seperti apa?” ujar pelatih berusia 53 tahun.
RD merasa sangat heran dengan keputusan menghentikan laga yang belum mencapai 90 menit.
Mengingat, latihan itu digelar secara tertutup dan sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: UFC 254 - Gaethje Akan Terancam Kalah jika Cara Khabib Ini Keluar
“Ini kami mau main bola, Kami semua melakukan swab test. Protokol kesehatan kami patuhi. Malah profesi lain mungkin tidak melakukan, tapi kami kok dilarang?” tuturnya.
“Ya tidak menduga saja karena memang kami kemarin mewanti-wanti tajuk ini kan latihan bersama,” pungkasnya.
Di sisi lain, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan bahwa penghentian laga bukan karena masalah yang besar.
Laga terpaksa dihentikan karena adanya miskomunikasi dan koordinasi dengan pihak keamanan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bongkar Cara Rekrut Pemain Keturunan di TImnas U-19 Indonesia
Terlebih, suasana stadion yang semakin gelap akibat mendung dan tak ada lampu penerangan membuat laga tidak bisa diteruskan.
"Sejujurnya, kami juga tidak mungkin pasang lampu. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak stadion kalau pasang lampu nanti cost lagi," kata Ruddy dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Padahal, ini kan cuma latihan biasa, jadi ya memang selesainya cuma sampai jam 17.00 saja karena mendung. Mungkin kalau terang bisa lanjut," tuturnya.
"Saya memang minta sama wasit jika memang jam 17.00 masih terang, ya silakan dilanjutkan. Namun, kalau tidak (gelap), tidak usah dilanjutkan karena lampu ini tidak mungkin nyala," katanya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar