BOLASPORT.COM - Dalam pembongkara markas PSM Makassar, Stadion Mattoanging, ternyata memerlukan juga salah satunya ritual khusus.
Seperti diketahui, PSM Makassar menjadikan Stadion Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan sebagai markasnya dalam menjamu tim-tim lawan.
Namun, kini PSM Makassar belum bisa menggunakan Stadion Mattoanging karena akan dilakukan renovasi.
Rencananya markas PSM Makassar tersebut akan direnovasi dengan bertaraf Internasional.
Renovasi Stadion Mattoanging sudah dimulai dengan pembongkaran bangunan pada 21 Oktober 2020.
Pembongkaran bangunan direncanakan akan rampung selama 40 hari atau paling lama terhitung dua bulan.
Setelah melakukan proses pembongkaran, tahapan selanjutnya nanti akan dilaksanakan kontruksi dan pembangunan fisik.
Baca Juga: Anak Angkatnya di Indonesia Bocorkan Kabar Terbaru Cristiano Ronaldo
Diharapkan Stadion Mattoanging akan bisa digunakan pada awal tahun 2022.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, melakukan pembongkaran secara simbolis dengan menggunakan alat berat berjenis eskavator.
Nurdin Abdullah pun berharap stadion ini nantinya menjadi kebanggaan masyarakat Makassar dan secara umum se-Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Jago di Timnas U-19 Indonesia, Jack Brown Juga Tak Malas Sholat Subuh
"Saya yakin dan percaya stadion ini akan menjadi Sport Center kebanggaan seluruh masyarakat Makassar bahkan Sulawesi Selatan, mudah-mudahan renovasi ini bisa cepet selesai," kata Nurdin Abdullah seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Tribun Timur, 22 Oktober 2020.
Sebagai perwakilan PT Waskita Karya Group Safrudin, menjelaskan kalau pihaknya membutuhkan waktu satu atau dua hari untuk menentukan langkah dalam pembongkaran Stadion Mattoanging, setelah pembongkaran simbolis yang dilakukan oleh Nurdin Abdullah.
Hal tersebut dilakukan untuk memperhatikan secara baik dari segi keselamatan bekerja.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Persib Bandung Gagal Menang 8 Laga Beruntun
Dalam pembongkaran Stadion Mattoanging rencananya akan menggunakan tiga alat berat, 50 pekerja, dan juga ada ritual khusus.
Ritual ini dilakukan mengingat Stadion Mattoanging merupakan bangunan yang telah berdiri lama.
"Kami sangat mengutamakan safety (keselamatan) dalam bekerja dan kami juga ritual dulu untuk setiap pembongkaran bangunan tua," ujar Safrudin.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Timur |
Komentar