Baca Juga: Respons Petarung Pengganti UFC 254 Usai Khabib Nurmagomedov Pensiun
"Rasanya luar biasa bisa berada di pole position, tetapi di sisi lain, hal itu juga mengandung tekanan yang sangat besar. Sebelum balapan, sepertinya detak jantung saya mendekati 200 per menit!" tutur Nakagami, dikutip dari Crash.
"Ini adalah pertama kalinya saya merasakan tekanan yang begitu besar dari luar, pertama kali mendapatkan pole, pertama kali memimpin balapan -meski cuma sekitar 10 detik, dan saya tidak bisa mengendalikannya. Itulah alasan kenapa saya membuat kesalahan bodoh," kata dia lagi.
Lebih lanjut, Takaaki Nakagami menjelaskan bahwa dia tak pernah merasa tertekan pada saat menjalani sesi latihan bebas maupun kualifikasi.
Namun, perbedaan atmosfer balapan membuat pembalap Jepang itu tak bisa berbuat banyak ketika Morbidelli dan Rins mengekor di belakangnya.
"Saya tahu Franco ada di belakang, itulah kenapa saya harus menutup jalan sejak tikungan 1, 2, 3, dan juga 4," ujar Nakagami.
"Di tikungan 4, saya berada di sisi dalam, lalu saat mulai masuk ke tikungan 5, saya sedikit melebar dari jalur balapan."
"Itu adalah kesalahan gampang dan saya tidak mampu mengontrol situasinya dengan sangat baik. Cara saya mengerem terlalu tajam, tiba-tiba saya saya mengunci ban depan dan terjatuh," kata dia menjelaskan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar