BOLASPORT.COM - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, terancam terkena sanksi setelah perselisihannya dengan Menteri Olahraga Italia belum selesai.
Pertengahan Oktober lalu, persepakbolaan Italia sempat memanas setelah ada konflik antara Cristiano Ronaldo dan Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora.
Konflik dimulai setelah Spadafora mengomentari kepulangan Ronaldo ke Turin usai dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Ronaldo dinyatakan positif tertular virus corona pada Selasa (13/10/2020) malam WIB.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) melalui laman resmi mereka.
Baca Juga: Kapan Terakhir Kali Lionel Messi Cetak Gol Bukan dari Penalti?
Sehari setelah dinyatakan positif terpapar COVID-19, Ronaldo memilih untuk melakukan karantina mandiri di rumahnya yang ada di Turin.
Mengetahui kedatangan Ronaldo, Spadafora mengira adanya pelanggaran protokol kesehatan.
Spadafora mengaku bahwa Ronaldo tidak mendapatkan izin dari otoritas kesehatan untuk pulang ke Turin.
"Tanpa izin dari otoritas kesehatan, saya pikir dia telah melanggar protokol kesehatan," kata Spadafora kepada Radio Rai.
Akan tetapi, Ronaldo membantah bahwa dirinya telah melanggar protokol kesehatan yang berlaku di Italia.
Baca Juga: Andrea Pirlo Gemas dan Ucapkan Kalimat Ini Usai Juventus Imbang dengan Hellas Verona
Kapten timnas Portugal menyebut bahwa dirinya bertanggung jawab dan melakukan semuanya berdasarkan peraturan yang sudah ada.
Akan tetapi, Spadafora bersikeras bahwa Ronaldo telah melakukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan.
Bahkan, Spadafora mengaku dirinya telah memiliki bukti pelanggaran yang dilakukan oleh Ronaldo.
Politikus 46 tahun asal Italia itu juga mengaku akan melakukan penyelidikan terhadap kasus pelanggaran protokol kesehatan oleh Ronaldo.
"Cristiano tidak menghormati protokol kesehatan yang ada," ucap Spadafora seperti dilansir BolaSport.com dari Goal.
Baca Juga: Mandul di El Clasico, Lionel Messi Butuh Kehadiran Cristiano Ronaldo
"Ada catatan penyelidikan oleh Kantor Kejaksaan Federal untuk membuktikannya."
"Keberadaan virus ini telah mengajarkan kami bahwa tidak ada seorang pun yang diistimewakan."
"Jelas semua orang telah berusaha sebisa mungkin untuk melaksanakan protokol kesehatan yang ada. Namun, pada akhirnya satu-satunya solusi adalah tetap di rumah," ujar Spadafora menambahkan.
Saat ditanya mengenai kemungkinan dialog dengan Ronaldo, Spadafora mengaku belum berbicara dengan penyerang 35 tahun itu.
Malahan, Spadafora mengaku bahwa kesempatan berbicara dengan Ronaldo akan menjadi bagian yang paling tidak menyenangkan dalam kasus ini.
Baca Juga: Cetak Gol Kemenangan Liverpool, Klopp Akui Rekan Cristiano Ronaldo Punya Masa Depan Cerah
"Tidak, dengan segala hormat saya belum berbicara dengannya," kata Spadafora.
"Itu adalah bagian yang tidak menyenangkan. Namun, pada saat pertama dia melanggar protokol itu, adalah fakta karena ada juga bukti investigasi yang dilakukan oleh jaksa Torino," tutur Spadafora melanjutkan.
Jika kasus ini terus berlanjut dan Ronaldo terbukti bersalah, mantan penyerang Real Madrid itu kemungkinan akan menerima sanksi dari pemerintah Italia.
Akan tetapi, sanksi apa yang akan diberikan oleh pemerintah Italia belum diketahui.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar