Selain itu faktor lainnya adalah tentang mimpi sang pemain.
Kurniawan Dwi Yulianto menegaskan bahwa menjadi pemain sepak bola harus mempunyai mimpi yang sangat tinggi.
Jangan sampai nantinya jika sudah menemukan zona nyaman, justru pemain enggan untuk mencoba tantangan yang baru sehingga tidak merasakan perkembangan di dalam kerier dan permainannya.
"Intinya adalah bagaimana mentality pemain atau mindset para pemain itu harus dirubah. Artinya jika ingin menjadi profesional sejati maka harus bermimpi setinggi-tingginya agar dapat bermain di level sepak bola yang lebih tinggi," katanya.
Baca Juga: Curhatan Persiraja Banda Aceh saat Mengajukan Izin Pakai Stadion Maguwoharjo
"Karena faktanya adalah banyak sekali talenta-talenta muda yang tidak bisa melangkah lebih jauh karena mereka terlampau nyaman dengan situasi yang ada sehingga kurang lapar dalam prestasi," tambahnya.
Maka dari itu, permasalahan soal usia muda sejatinya merupakan pekerjaan rumah untuk sekolah sepak bola maupun pembinaan usia muda dalam membentuk karakter pemain.
Sekolah sepak bola atau pembinaan usia muda juga harus mengenalkan faktor eksternal dalam bermain sepak bola.
Pasalnya Kurniawan Dwi Yulianto menuturkan bahwa sepak bola tidak melulu soal teknik dan taktik.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar