Brescia, klub terakhir Balotelli, mengakhiri kerja sama mereka pada 6 Juni lalu.
Hal itu terjadi setelah Presiden Brescia, Massimo Cellino, mengirimkan surat yang berisikan pemutusan kontraknya yang masih tersisa dua tahun.
Baca Juga: Ambisi Kembali ke Serie-A, Klub Milik Orang Indonesia Bidik Mario Balotelli
Pemecatan Balotelli ini didasari oleh sang pemain yang absen dari latihan yang digelar klub pada Selasa (26/5/2020) dan juga Minggu (31/5/2020).
Hal tersebut pun membuat pihak Brescia khususnya Massimo Cellino selaku presiden merasa jengkel.
Melihat kondisi mantan anak asuhnya tersebut, Mancini mengaku prihatin.
Menurut juru taktik berusia 55 tahun ini, Balotelli seharusnya sedang berada di puncak permainan pada usianya yang kini menginjak 30 tahun.
Baca Juga: Roberto Mancini Beri Petuah untuk Mario Balotelli Usai Dipecat Klubnya
Mancini sendiri pernah memanggil kembali Balotelli ke timnas Italia pada 2018 setelah beberapa tahun tanpa dilibatkan, tetapi dia tidak dapat mempertahankan tempatnya.
The Roberto #Mancini era has begun in #StGallen with goals from #Balotelli and #Belotti sealing the win. #SaudiArabiaItaly 1-2 ???????????????? #VivoAzzurro pic.twitter.com/Wli5huR2TH
— Italy ⭐️⭐️⭐️⭐️ (@azzurri) May 28, 2018
"Saya sangat sedih melihat dia dalam kondisi ini," kata Mancini, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Pada usia 30 tahun dia seharusnya berada dalam kematangan sepak bola secara teknis dan akan sangat berguna bagi tim nasional."
"Saya mencintainya dan saya berharap sesuatu yang baik selalu terjadi padanya," tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca |
Komentar