"Ujung dari sebuah kompetisi itu timnas. Karena di kompetisi resmi pemain akan mendapatkan atmosfer pertandingan. Hal ini berbeda dibandingkan kalau hanya training camp dan beruji coba dengan timnas negara lain atau klub," tutur Shin Tae-yong.
"Jadi tidak bisa menunda-menunda kompetisi. Liga menjadi bagian penting dalam perjalanan sebuah timnas. Lebih cepat kompetisi digelar lagi akan semakin bagus," kata pelatih timnas U-19 Indonesia tersebut.
Akan tetapi, PSSI sebagai federasi sepak bola Tanah Air nampaknya mengalami kesulitan untuk mengabulkan permintaan Shin Tae-yong perihal berjalannya Liga Indonesia dalam waktu dekat.
Baca Juga: Kisah Sepatu Pemain Persija Riko Simanjuntak Seharga 67 Ribu Rupiah
Pasalnya, PSSI tidak mendapatkan izin dari Kepolisian untuk mengadakan kompetisi sepak bola pada sisa waktu di akhir tahun 2020 karena alasan pandemi COVID-19.
Kepastian tidak adanya kompetisi digelar pada sisa tahun 2020 tersebut telah dikonfirmasi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, pada 29 Oktober lalu.
"Rapat Exco (Komite Eksekutif) PSSI menghasilkan keputusan bahwa PSSI menunda seluruh kompetisi yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 pada tahun 2020," kata Yunus Nusi.
"Selanjutnya kompetisi akan dimulai lagi pada awal 2021," ujar Plt Sekjen PSSI tersebut.
Baca Juga: Mantan Pemain Bali United Ini Bobol Gawang Eks Kiper AC Milan
Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru), Akhmad Hadian Lukita, juga menjelaskan gambaran kenapa Liga Indonesia tidak dapat bergulir di sisa bulan tahun 2020.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com, PSSI |
Komentar