BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra India, Subhankar Dey, meminta kompensasi atas kegagalannya untuk tampil pada ajang SaarLorLux Open 2020.
Subhankar Dey, Ajay Jayaram, dan Lakshya Sen menjadi pebulu tangkis India yang dinyatakan batal mengikuti SaarLorLux Open 2020.
Ketiganya harus keluar dari turnamen SaarLorLux Open 2020 setelah pelatih sekaligus ayah Lakshya Sen, DK Sen, dinyatakan positif mengindap Covid-19.
Subhankar Dey dan Ajay Jayaram pun harus turut diisolasi setelah diketahui makan bersama kompatriotnya setelah sesi uji coba lapangan pada Senin (26/10/2020).
Baca Juga: Dereck Chisora Intimidasi Oleksandr Usyk dengan Tampil Bak Joker
Subhankar Dey dan Ajay Jayaram sebenarnya memiliki bukti hasil tes Covid-19 yang menyatakan bahwa mereka negatif.
Subhankar dan Ajay pun melakukan protes terhadap pihak penyelenggara dan meminta kompensasi dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
"Kami dihukum karena kesalahan orang lain," kata Subhankar kepada Times of India, dilansir oleh BolaSport.com
"Panita penyelenggara tidak menerapkan protokol dengan baik dan sekarang kami yang harus terkena dampaknya."
Baca Juga: Conor McGregor Incar Gelar Juara Warisan Khabib Nurmagomedov
Subhankar Dey mengatakan bahwa panitia tidak menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sepanjang pekan turnamen.
"Sebelum turnamen di Saarbrucken, kami diwajibkan untuk melakukan tes Covid-19 48 jam sebelum tiba di Frankfurt," tutur Subhankar.
"Saya dan Ajay melakukannya dan hasilnya negatif. Namun, tidak ada paksaan untuk untuk menyerahkan hasil tes ketika kami tiba."
"Kami diizinkan berlatih di aula dan tidak ada pembatasan pergerakan. Lakshya dan ayahnya baru melakukan tes pada Selasa."
Baca Juga: Andrea Dovizioso Dianggap Miliki Masalah Kepercayaan Diri
"Tidak ada yang pemeriksaan laporan tes Covid-19. Jadi semua orang termasuk, Lakshya dan ayahnya berlatih di aula bersama beberapa pemain lain pada Senin."
"Kami kebetulan makan di restoran yang sama setelah latihan. Namun, saya dan Ajay tidak menginap di hotel tempat Lakhsya dan ayahnya menginap."
"Jadi, bagaimana bisa mereka mengisolasi kami?" tanya Subhankar.
Subhankar lantas meminta ganti rugi kepada BWF atau penyelenggara atas masalah yang menimpa mereka.
Baca Juga: Meski Berteman, Franco Morbidelli Tetap Marah dengan Valentino Rossi Jika DIsalip
"Sekarang mereka meminta kami tinggal selama tujuh hari. Kami ingin BWF atau penyelenggara untuk mengurus kami," ujar Subhankar Dey.
"Karena kegagalan mereka menegakkan aturan, kami kesulitan. Mereka harus memberikan kompensasi kepada kami."
"Kami juga mendesak tes kedua bagi DK Sen," sambung dia.
Baca Juga: Cal Crutchlow Akan Bahagia Seandainya Pensiun pada Akhir Musim 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | timesofindia.indiatimes.com |
Komentar