BOLASPORT.COM - Eks pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kenichi Tago, akhirnya bisa bernafas lega setelah Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (Nippon Badminton Association/NBA) resmi mencabut hukumannya pada Minggu (1/11/2020) kemarin.
NBA menjatuhkan sanksi berupa larangan beraktivitas pada cabang olahraga bulu tangkis dalam jangka waktu yang tak ditentukan kepada Kenichi Tago setelah dia dan Kento Momota terbukti melakukan judi ilegal di Jepang.
Hukuman itu mulai dijalani Tago dan Momota pada April 2016.
Namun, berbeda dengan Momota yang sudah kembali aktif berkompetisi sejak sanksinya dicabut NBA pda Mei 2017, Tago justru terpaksa pindah ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan menjalani hari-hari hukumannya di sana.
Kini, setelah 4,5 tahun menanti, Tago akhirnya bebas dari hukuman NBA yang membelenggunya.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Sebut Andrea Dovizioso Akan Buka Akademi Motocross
Menurut laporan media massa Jepang yang dikutip The Star, NBA memutuskan untuk mencabut sanksi Kenichi Tago karena dia dianggap berkelakuan baik selama menjalani hukumannya.
Tago dinilai telah berkontribusi dengan aktif mempromosikan olahraga bulu tangkis melalui pelatihan dan terlibat dengan para fans melalui media sosial dalam beberapa tahun terakhir.
Semenjak pindah ke Negeri Jiran pada tahun 2017, Tago juga menunjukkan loyalitasnya di Petaling Badminton Club pada Malaysian Purple League.
Dia lalu mulai memberikan sesi pelatihan privat yang kemudian berujung dengan lahirnya Tago Academy pada April 2019 lalu.
Tago juga sempat membantu tim putri Malaysia setelah menerima undangan dari pelatih kepala Datuk Tey Seu Bock.
Baca Juga: Lirik Test Rider Aprilia, Pengamat MotoGP Minta Jorge Lorenzo Ngaca
Sosok berusia 31 tahun itu juga secara rutin memberikan tips bermain melalui kanal YouTube-nya yang bernama "Tago Ken".
Saat ini, kanal tersebut sudah memiliki 82.600 pelanggan alias subscribers.
"Saya cinta Malaysia. Saya mampu berdiri di atas kedua kaki saya lagi setelah menerima bantuan di sini," tutur Tago pada tahun 2018.
"Jika saya memilih tetap tinggal di Jepang setelah menerima hukuman, pasti akan lebih sulit bagi saya untuk mencari pekerjaan."
"Jadi, sangat senang bisa ada di sini, terutama bisa terus terlibat dalam bulu tangkis. Saya sangat bahagia dengan kehidupan saya di sini. Jika tidak, saya tidak mungkin bertahan selama ini," kata Tago lagi.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Eropa 2020 - Valentino Rossi dan Marc Marquez Masih Absen?
Sebelum era Kento Momota, Kenichi Tago sudah lebih dulu menjadi andalan Jepang pada nomor tunggal putra.
Selain pernah menempati peringkat ketiga dunia, Tago juga menjadi bagian dari tim Jepang yang menjuarai ajang Piala Thomas 2014.
Gelar tersebut merupakan yang pertama bagi tim bulu tangkis putra Negeri Sakura.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar