"Tetapi saya tidak menyadari bahwa hal itu lebih menjadi sebagai sebuah beban dan bukan motivasi," tutur Fabio Quartararo menambahkan.
Kerap disandingkan dengan Marc Marquez membuat karier pembalap asal Prancis di kelas sebelumnya berjalan kurang memuaskan.
Puncaknya ketika dia harus berhadapan dengan cedera.
"Saya mengakhiri musim 2015 dengan cara yang benar-benar buruk, saya mengalami patah kaki," kata pembalap asal Prancis itu menambahkan.
"Kemudian hal itu semakin membuat saya berada dalam keadaan yang sangat buruk pada 2016 dan 2017," tuturnya lagi.
Quartararo sempat menghilang dari radar.
Ketika Petronas Yamaha SRT merekrutnya pun tidak banyak yang mengira dirinya akan bersinar dalam waktu singkat.
Musim ini, Quartararo menjadi kandidat kuat juara MotoGP setelah mengoleksi tiga kemenangan.
Quartararo mengumpulkan 123 poin dan tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen sementara, Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Perjuangan Quartararo akan berlanjut di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada seri balap ke-12 MotoGP Eropa 2020 pada 6-8 November.
Baca Juga: Jumlah Balapan MotoGP 2021 Dipangkas, Nasib Seri MotoGP Indonesia Bagaimana?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar