BOLASPORT.COM - Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) asal Indonesia, Mario Suryo Aji, mengambil banyak pelajaran berharga dari penampilannya pada FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020.
Mario Suryo Aji absen pada dua seri awal CEV Moto3 di Estoril (7 Juli) dan Portimao (13 Juli) karena merebaknya Covid-19 yang membuat Spanyol melakukan karantina wilayah.
Selain itu, Mario Surya Aji juga mengalami kecelakaan di Jerez pada akhir Agustus 2020 yang membuatnya cedera.
Baca Juga: Mario Suryo Aji Merasa Lebih Baik Tahun Ini meski Tanpa Rekan Senegara
Insiden pada sesi kualifikasi pertama menyebabkan tulang metacarpal ke-3, ke-4, dan ke-5 tangan kirinya patah.
Pembalap 16 tahun itu tidak bisa turun pada tiga balapan FIM CEV Moto3 Junior World Championship di Circuito de Jerez-Ángel Nieto.
"Sekarang saya tinggal di Barcelona, di kota kecil Sant Quirze. Tempat yang cocok untuk berlatih. Saya tinggal bersama teman setim, Tatchakom Buasri dan Alex Baldolini," kata Mario dalam konferensi pers virtual yang dihadiri BolaSport.com, Selasa (3/11/2020).
Mario Suryo Aji bersama rekan-rekannya secara rutin menjalani latihan fisik seperti lari dan bersepeda serta dibimbing oleh pelatih kebugaran personal.
Sebelum terjatuh di Jerez, Mario tampil bagus pada sesi latihan bebas dan menjadi salah satu pembalap tercepat.
"Sebulan terakhir setelah cedera, kami berencana berlatih fisik seperti bersepada. Setelah selesai FP (latihan bebas) atau race, selain berdukskusi untuk mengetahui titik kami supaya bisa meningkat. Kami bercanda dan berbicaraa teknik pembalap," ucap Mario.
Junior Talent Team Riders Coach, Diego Lozano mengatakan bahwa dia memberi porsi latihan cukup berat bagi Mario.
"Kami memberi special training dengan bersepeda setiap minggi. Mario sudah punya insting balapan luar biasa seperti Marc Marquez yang harus dimiliki pembalap lain," ucap Lozano.
"Mungkin saat ini kemampuan saya masih jauh, tetapi dilihat dari progress semoga bisa seperti Marc Marquez. Marc Marquez selalu konsisten dan tidak pernah menyerah," kata Mario.
Manajer Motorsport Dept Astra Honda Motor Rizky Christianto mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi pencapaian Mario musim ini.
Baca Juga: Bos Yamaha Bungkam Soal Andrea Dovizioso Jadi Pembalap Penguji
"Target pastinya juara, tetapi balik lagi ke masing-masing pembalap. Namun yang paling penting adalah improvement ke balapan selanjutnya. Kalau tidak, nanti tidak akan berkembang. Dari situ kami bisa melihat bagaimana perbaikan dan perkembangan dari waktu ke waktu," kata Rizky.
Dari tiga balapan yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo yang berakhir 1 November menampilkan pertarungan Mario dengan para pembalap tercepat, yang mengantarnya finis di posisi keenam pada balapan Sabtu (31/10/2020).
Pembalap asal Jawa Timur itu lalu finis di posisi ketujuh pada balapan pertama Minggu (1/11/2020) dan terjatuh saat balapan kedua tersisa 4 lap, ketika dia bersaing memperebutkan podium.
Setelah meraih posisi ke-12 pada sesi kualifikasi yang digelar Jumat, Mario memulai balapan hari ini dari baris keempat, tetapi langsung bisa memperbaiki posisi dan masuk 10 besar.
Pada balapan pertama Minggu, pebalap muda Indonesia tersebut berada di rombongan yang mengejar grup terdepan, hingga akhirnya finis di posisi ketujuh.
Mario Suryo Aji menutup musim 2020 yang tidak berjalan seperti biasanya dengan berada di posisi ke-16 klasemen akhir dengan raihan 23 poin.
Baca Juga: Project Manager Yamaha Belum Puas dengan Pencapaian Musim 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar