BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, ingin lebih agresif pada tiga balapan MotoGP 2020 yang tersisa.
Kemenangan pada MotoGP Teruel membuat Franco Morbidelli terpaut 25 poin dari pemimpin klasemen pembalap MotoGP, Joan Mir (Suzuki Ecstar) dengan 75 poin yang akan diperebutkan.
Dari enam penantang gelar teratas, Franco Morbidelli adalah satu-satunya pembalap satelit yang menggunakan mesin dengan spesifikasi lebih rendah dibandingkan dengan pembalap pabrikan Yamaha Maverick Vinales, Valentino Rossi dan rekan setimnya di Petronas, Fabio Quartararo.
Baca Juga: Nasib Andi Gilang pada Moto2 2021, AHM Tunggu Kabar dari Honda Team Asia
"Rasanya menyenangkan memasuki tiga balapan terakhir tahun ini setelah kemenangan kedua musim ini di Aragón," kata Morbidelli dilansir BolaSport.com.
Morbidelli sekarang berada di urutan keempat klasemen di belakang Mir, Quartararo, dan Vinales.
"Valencia bisa menjadi sirkuit yang rumit saat mengendarai motor MotoGP karena sempit. Motor MotoGP memiliki banyak tenaga di sirkuit yang cukup kecil, dibandingkan dengan kategori lain," ujar Morbidelli.
"Tetapi, itu adalah sirkuit yang saya suka. Langkah pertama saya ke olahraga motor dimulai dari kejuaraan di Spanyol. Saya merasa hebat dengan motornya, kami akan bekerja untuk menjaga feeling yang sama di sirkuit ini dan berjuang lagi untuk merebut posisi teratas."
"Kami berjarak 25 poin dari pemimpin klasemen. Jadi, saya ingin agresif dalam balapan terakhir ini di Valencia dan Portimao untuk melihat apa yang bisa kami raih," ucap Morbidelli.
Baca Juga: Alasan AHM Berangkatkan Mario Suryo Aji ke Spanyol di Tengah Pandemi Covid-19
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar