Tetapi setelah dipikirkan lagi, pihaknya mengaku membolehkan pemain dengan catatan alasan utama untuk mejaga kebugaran tubuh mereka tak lebih.
"Kalau dilihat dari aturan yang ada, pemain yang masih memiliki kontrak. Di situ sudah ada tata tertibnya, yang mana diharapkan pemain tak main boola di luar jadwal Persita," kata I Nyoman Suryanthara kepada awal media.
Baca Juga: Laga Tandang di Turki dan Bulan November, Kutukan Empat Tahunan yang Berulang bagi Man United
Selain itu, tentu saja pemain tim berjulukan Pendekar Cisadane itu diharapkan bisa mengisi waktu luang mereka dengan tetap dalam kondisi bugar.
Alasan itu pun membuat Persita memberi izin dan selalu berpikir positif agar mental pemain juga terjaga.
"Namun, dalam kondisi seperti saat ini (masa pandemi) membuat kami memberikan kebijakan, bahwa para pemain perlu juga menjaga kondisi fisik mereka masing-masing," ujar Suryanthara.
"Kami tetap berpikir positif saja, kalau mereka di tarkam ya itu demi menjaga kondisi mereka," ucapnya.
Apalagi diketahui para pemain sudah menjalani persiapan Liga 1 2020 sejak September lalu, tetapi lagi-lagi kompetisi ditunda.
Bahkan kali ini penundaan Liga 1 yang berubah menjadi Liga 1 2020/2021 itu baru digelar Februari dan masih ada tiga bulan waktu istirahat mereka.
Jadi tetap membuat para pemain merasakan atmosfer sepak bola selama tiga bulan kedepan akan memberkan dampak bagus pula untuk mereka.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar