Disebutkan bawah setiap klub akan menerima hak komersil bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021 sebesar 25 persen dari Rp 800 per bulan.
Kendati demikian, pembayaran hak komersil dilakukan saat kompetisi akan berjalan.
Baca Juga: Menghilang dari Starter, Eks Pemain Persib dan Timnya Masih Pimpin Klasemen Liga Singapura
Manajemen persik tidak ingin mengulangi rogoh kocek besar untuk persiapan kompetisi yang ujung-ujungnya batal.
"Selama persiapan tim, klub mengeluarkan biaya yang tidak kecil. Jadi jangan sampai anggaran klub hanya habis untuk persiapan tetapi kompetisinya tidak berjalan," kata pria yang menjabat anggota DPR RI tersebut.
Hakim menambahkan, semoga PSSI dan PT LIB mampu merancang segalanya secara detail agar klub-klub tidak dirugikan, terlebih saat klub juga minim pemasukan.
"Kita harus membiasakan perencanaan jangka panjang, sehingga klub memiliki program yang bisa dirancang jauh-jauh hari," kata Hakim.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Antara |
Komentar