Lima pemain tersebut adalah Kakang Rudianto, Alfrianto Nico, Muhammad Fajar Fathurrahman, Salman Alfarid, dan Risky Muhammad.
Kakang Rudianto dan Alfrianto Nico merupakan jebolan program Garuda Select angkatan kedua.
Pemanggilan kali ini menjadi yang pertama bagi kedua pemain itu untuk bergabung dalam TC timnas U-19 Indonesia.
Sedangkan Fajar Fathur Rahman, Salman Alfarid, dan Risky Muhammad sebelumnya sudah pernah dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Baru 14 Tahun, Pebulu Tangkis Ini Tembus Semifinal Kejuaraan Junior Eropa 2020
Hanya saja ketiga pemain tersebut harus dicoret dalam proses seleksi.
Memang secara statistik, dari 48 pemain Garuda Select angkatan I dan II yang sudah pernah menimba ilmu di Eropa, hanya 15 pemain yang kini dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Artinya, hanya sekitar 30 persen jebolan Garuda Select yang dianggap Shin Tae-yong layak masuk skuad Garuda Nusantara.
Akan tetapi, 30 persen pemain Garuda Select itu mengisi hampir 50 persen skuad timnas U-19 Indonesia saat ini.
Baca Juga: Profil Kiper 'Bernama' Indonesia yang Gagalkan Freekick Susah Messi
Dengan pola pikir itu, Garuda Select berhasil menelurkan hampir setengah talenta-talenta terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Saya merasa program Garuda Select menjadi sarana yang paling tepat bagi para stakeholder sepak bola nasional dalam menyaring dan membina talenta-talenta terbaik yang dimiliki negeri ini.
Mengutip pernyataan Direktur Sepak Bola Garuda Select, Dennis Wise, Indonesia sejatinya tidak pernah kekurangan stok pemain berkualitas.
Hanya saja, para pemain itu perlu dibina dan dilatih secara tepat supaya bisa menunjukkan kualitas yang maksimal dan bisa memajukan performa timnas Indonesia di masa depan.
Baca Juga: Kesan Striker Asal Brasil Eks Mitra Kukar dengan Kompetisi Indonesia
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar