"Itu adalah rencana awal kami, tetapi situasi menghalangi kami untuk melaksanakannya karena untuk mengatur perjalanan saja susah," kata Sumi, dilansir dari GPOne.
"Tentu saja kami sama sekali tidak mengira hal ini akan terjadi, kami kehilangan keuntungan kami dan Jorge hanya bisa melakukan satu tes di bulan Februari."
"Ini memalukan, tetapi kami sedang mencoba menemukan cara untuk bisa melakukan tes lebih banyak di sirkuit-sirkut Eropa pada 2021," ujar Takahiro Sumi lagi.
Masa depan Jorge Lorenzo sekarang berada di tangan Yamaha.
Baca Juga: Siapa Garrett Gerloff, Calon Pengganti Valentino Rossi pada MotoGP Eropa?
Di tengah ancaman akan tergusur oleh Andrea Dovizioso, Lorenzo berharap performanya di Portimao tidak dijadikan patokan oleh Yamaha.
Por Fuera membela diri dengan menyatakan dia tak memiliki persiapan yang cukup karena pemberitahuan mendadak dari Yamaha.
Tes Lorenzo di Portimao juga berakhir lebih cepat karena kasus Covid-19 di Yamaha membuat mereka kekurangan personel untuk balapan di pekan yang sama.
"Anda memerlukan beberapa hari untuk kembali menyesuaikan diri dengan motor MotoGP, tak peduli nama Anda Lorenzo, Rossi, atau Marquez," tutur Lorenzo.
Baca Juga: MotoGP Eropa 2020 - Joan Mir dan Peluang Mengukir Sejarah Baru
Jorge Lorenzo kembali menyatakan komitmennya kepada Yamaha.
Namun begitu, Lorenzo siap pindah ke pabrikan lain jika perannya sebagai pembalap penguji tidak lagi dibutuhkan Yamaha.
"Prioritas saya adalah tetap di Yamaha. Tetapi jika gagal, saya sudah memiliki rencana cadangan dan Aprilia adalah opsi yang menarik bagi saya," ucap Lorenzo.
Baca Juga: Alex Rins Tebar Ancaman Jelang MotoGP Eropa 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, As.com |
Komentar